Berita

Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay/Net

Politik

Saleh Daulay Ingatkan Jokowi, Percepatan Vaksinasi Bisa Efektif jika Stok Vaksin Ada

KAMIS, 12 AGUSTUS 2021 | 22:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi IX DPR RI mengapresiasi rencana pemerintahan Joko Widodo untuk mempercepat dan memassifkan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.

Upaya percepatan ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran varian delta.

Bagi anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, percepatan itu penting dilakukan.

Ia memandang penyebaran pandemi adalah hal tak terduga yang terus berburu dengan waktu.

"Karena memang kita sedang berburu dengan waktu apalagi varian baru yang belakangan di Indonesia lebih agresif," ujar Saleh kepada wartawan, Kamis (12/8).

Saleh hanya memberikan catatan, sebelum melakukan percepatan vaksinasi, pemerintah harus memastikan memiliki stok vaksin yang memadai untuk disuntikkan pada masyarakat.

"Bahwa ketersediaan vaksin itu tidak terkendala. Ini penting diingatkan karena sumber vaksin kita masih impor. Jadi harus dipastikan vaksinnya harus tersedia," terangnya.

Lanjut legislator PAN ini, pemerintah juga harus memastikan tenaga vaksinator dalam kondisi prima. Pasalnya, tugas mereka akan lebih berat jika percepatan terealisasi.

"Kalau tadinya vaksinator menangani 100 penyuntikan, mungkin hari mereka harus melakukan 150 penyuntikan per hari," pungkasnya.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Kamis (12/8) dari total target vaksinasi lebih dari 208 juta vaksin, hingga saat ini hanya 51.894.566 orang yang telah menjalani vaksin tahap pertama.

Sedangkan untuk sasaran vaksin kedua angkanya masih sangat rendah karena masih mencapai 25.744.850 orang.

Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan meminta anak buahnya untuk mengejar target 1 juta vaksin tersuntik ke masyarakat setiap harinya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya