Berita

FARC merekrut anak-anak sebagai pejuang/Net

Dunia

Selama 20 Tahun, FARC Jadikan 18 Ribu Anak Sebagai Pejuang

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 13:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Belasan ribu anak-anak di Kolombia dilaporkan telah dipaksa bergabung dengan kelompok gerilya Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC).

Pengadilan transisi Kolombia pada Selasa (10/8) menyebut sedikitnya 18.667 anak-anak di Kolombia dipaksa bergabung FARC, serta kerap menjadi sasaran pelecehan dan perilaku tidak pantas selama 20 tahun.

Dalam penyelidikan JEP, sebanyak 26 mantan anggota FARC dipanggil untuk bersaksi terkait kasus 07 yang menyangkut perekrutan dan penggunaan anak di bawah umur.


Hakim JEP Eduardo Frentes mengatakan, anak-anak digunakan dalam berbagai cara oleh FARC sebagai bagian dari kebijakan sistematis.

"Perkiraan sementara, yang bisa lebih besar lagi, dari 18.667 anak laki-laki dan perempuan yang digunakan dalam konflik oleh FARC, tanpa diragukan lagi, adalah salah satu tindakan paling mengerikan yang bisa terjadi selama konflik," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Hakim JEP yang memimpin kasus 07, Lily Rueda mengatakan perhitungan itu berdasarkan analisis 31 basis data yang dikumpulkan oleh kelompok korban dan negara, serta kesaksian dari 274 orang yang direkrut secara paksa.

Penyelidikan difokuskan pada kasus antara tahun 1996 hingga 2016. JEP juga akan melihat kasus kekerasan seksual dan berbasis gender terkait, serta penghilangan paksa, pembunuhan, penyiksaan, dan perlakuan kejam, termasuk merendahkan.

Di tempat lain di Kolombia, anak-anak di bawah umur terus digunakan oleh kelompok bersenjata ilegal lainnya. Mereka menggunakannya sebagai pejuang, perisai manusia, dan budak seks.

JEP sendiri dibentuk berdasarkan kesepakatan damai 2016 untuk menuntut mantan pemberontak FARC dan pemimpin militer atas dugaan kejahatan perang. Namun memiliki kekuatan untuk menjatuhkan hukuman yang lebih ringan daripada sistem peradilan biasa.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya