Berita

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati/Net

Politik

Fraksi PPP Tak Soal Sri Mulyani Ngutang Lagi, Asalkan Sumbernya dari Dalam Negeri

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 13:27 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Rencana utang baru pemerintah yang nilainya diproyeksi mencapai Rp 515,1 triliun pada semester II tahun ini tak dianggap sebagai satu masalah oleh fraksi PPP di DPR.

Meski berbeda dengan sejumlah politisi dan analisis ekonomi atau politik dalam menanggapi persoalan utang tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI fraksi PPP, Amir Uskara, melihat rencana yang dipaparkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati itu tidak sepenuhnya salah.

Karena menurutnya, tidak ada salahnya jika pemerintah mencari utang baru di masa pandemi Covid-19 yang membutuhkan pendanaan yang cukup besar.

Selain itu, Amir juga memandang perlu adanya bantalan anggaran untuk bisa menjaga momentum perbaikan ekonomi nasional, yang sudah terlihat dalam pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 yang mencapai 7,07 persen secara tahunan (year on year).

Dari pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 yang cukup besar itu, Amir melihat faktornya disebabkan adanya perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, dan juga konsumsi masyarakat yang tertunda serta baru dibelanjakan sebelum PPKM Darurat berlangsung pada awal Juli lalu.

"Pada saat kuartal ke II, ekonomi bisa tumbuh tinggi karena mobilitas sempat meningkat akibat pelonggaran serta adanya momen lebaran," kata Amir dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/8).

Lebih dari itu, legislator PPP ini memprediksi pada semester II nanti Sri Mulyani bakal merealisasi penambahan utang baru. Sebabnya, pemerintah pasti mengetahui situasi ke depan akan jauh berbeda seiring dilaksanakannya PPKM Level 4.

"Situasi ekonomi di semester II pasti berbeda dan lebih menantang dari periode sebelumnya. Mobilitas masyarakat terhambat oleh adanya kenaikan penularan varian delta Covid-19, dan pembatasan sosial yang ketat," ujarnya.

Karena hal tersebut, Amir memberikan catatan kepada Sri Mulyani agar bisa mengelola utang dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan mencari uang yang bersumber dari dalam negeri.

"Catatannya pembiayaan pemerintah dalam bentuk utang sebisa mungkin dicari dari sumber dalam negeri untuk meredam volatilitas kurs rupiah," pungkasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, utang baru pada semester II tahun 2021 diproyeksi mencapai Rp 515,1 triliun.

Dia mengklaim proyeksi utang baru tersebut lebih kecil dari jumlah utang dalam UU APBN tahun 2021. Outlook utang sepanjang tahun ini, kata dia, hanya mencapai Rp 958,1 triliun dari semula Rp 1.177,4 triliun.

"Prognosa kita untuk semester II hanya akan mencapai Rp 515,1 triliun. Ini hal yang bagus, berarti kita mengurangi kenaikan utang yang tadinya Rp 1.177 triliun menjadi Rp 958 triliun atau turun 18,6 persen," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar), Senin (12/7).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya