Berita

Kepala National Federation of Independent Business (NFIB) Bill Dunkelberg, /Net

Bisnis

Pelaku Bisnis Kecil di AS Lesu Karena Kurangnya Tenaga Kerja yang Memenuhi Syarat

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 11:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL.  Kurangnya tenaga kerja menjadi kesulitan utama para pelaku bisnis di Amerika Serikat, terutama pemilik usaha kecil. Dalam upaya pemilihan ekonomi selama Juli 2021, permasalahan tenaga kerja menjadi masalah utama.  

Kepala National Federation of Independent Business (NFIB) Bill Dunkelberg, dalam pernyataannya pada Selasa (10/8) mengatakan bahwa saat ini banyak pelaku usaha yang menjadi kurang percaya diri.

"Pemilik usaha kecil kehilangan kepercayaan pada kekuatan ekonomi, memperkirakan ini karena adanya perlambatan dalam penciptaan lapangan kerja," kata Bill Dunkelberg, seeprti dikutip dari Reuters.


Indeks Optimisme Federasi Nasional Bisnis Independen (NFIB) mengalami penurunan 2,8 poin menjadi 99,7 pada Juli. Enam dari 10 komponen indeks menurun, tiga membaik dan satu tidak berubah.

Perkiraan bahwa Ekonomi diproyeksikan berkembang tahun ini dengan laju tercepat sejak 1980-an, perlahan memudar. Kemacetan rantai pasokan terus menghambat pertumbuhan manufaktur, dan sentimen konsumen telah menurun baru-baru ini di tengah kekhawatiran tentang inflasi.

Sebanyak 27 persen bisnis berencana untuk menciptakan lapangan kerja baru dalam tiga bulan ke depan, turun satu poin dari bulan sebelumnya, meenurut survei NFIB.

Pemilik usaha kecil mengatakan sulit mencari tenaga kerja yang memenuhi syarat. Kualitas tenaga kerja termasuk masalah yang sangat penting, tetapi di sisi lain mereka terbentur pada masalah upah di tengah lesinya ekonomi.

Survey menunjukkan, 26 persen responden menganggap kualitas tenaga kerja sebagai salah satu hal penting dari 10 masalah lain, menurut survei NFIB.

"Ketika pemilik mencari pekerja yang memenuhi syarat, mereka juga melaporkan bahwa gangguan rantai pasokan berdampak pada bisnis mereka," kata Dunkelberg.

Sekitar 57 persen responden mengatakan mereka memiliki sedikit atau tidak ada pelamar yang memenuhi syarat untuk pekerjaan terbuka di bulan Juli, naik satu poin dari bulan Juni.

Bisnis dalam survei NFIB juga menandai inflasi sebagai kekhawatiran, dengan 44 persen berencana untuk menaikkan harga dalam tiga bulan ke depan, yang tidak berubah dari rekor tertinggi Juni.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya