Berita

Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran/Net

Politik

The Real Campaign Bukan Pakai Baliho, Tapi Melalui Kerja Nyata Melawan Pandemi

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 04:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Maraknya baliho sejumlah elite politik nasional di tengah kondisi masyarakat yang masih terdampak pandemi Covid-19 hanyalah sebuah aksi yang kontraproduktif.

Bahkan bukan mustahil, justru menciptakan rasa antipati dari masyarakat. Karena masyarakat lebih membutuhkan kepastian soal hidup mereka untuk menghadapi tekanan akibat pandemi yang berkepanjangan.

"Kondisi pandemi yang grafiknya belum melandai, ekonomi rakyat yang sedang berat, psikologi publik dalam tekanan pandemi, adalah kondisi real masyarakat kekinian," ujar pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/8).


"Dalam kondisi yang demikian itu, maka ‘menjamurnya’ baliho politik capres justru akan kontraproduktif dengan aktor yang bersangkutan," imbuhnya.

Menurut Andi Yusran, publik justru menjadi antipati. Karena psikologi politik publik sesungguhnya tidak sedang membutuhkan keberadaan berbagai baliho dan pesan-pesannya yang termuat di dalamnya.

Ia pun mengingatkan, kalau ingin membangun persepsi masyarakat yang positif, haruslah dengan cara melakukan kerja nyata. Bukan sekadar memasang gambar diri berukuran besar.

"Kerja-kerja real dalam proyek sosial melawan pandemi justru bisa membangun persepsi positif publik kepada elite (politik) yang bersangkutan. Dan itu ‘the real campaign’," tegasnya menutup.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya