Berita

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat mengisi Webinar IA-ITB soal Jakarta Tenggelam/Repro

Politik

Utara Jawa Terancam Tenggelam, Ganjar Pranowo Curhat: Edukasi Masyarakat Sadar Bencana Tidak Mudah

SELASA, 10 AGUSTUS 2021 | 22:41 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sejumlah langkah mitigasi sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menghadapi potensi penurunan tanah dan tenggelamnya daratan utara Jawa.

Begitu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Webinar IA-ITB bertajuk "Jakarta Tenggelam", Selasa malam (10/8).

Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Rencana-rencana ke depan untuk mengendalikan kondisi ini sekaligus juga penanaman mangrove, konservasi di beberapa tempat yang memang kita hitung itu (potensi) mengalami penurunan (tanah) cukup tinggi," ujar Ganjar.

Termasuk juga mengedukasi masyarakat soal kesadaran akan bencana. Walaupun, diakui Ganjar, tugas ini tidak bisa dikatakan mudah.

"Kita mendorong agar semua sadar bencana meskipun kadang-kadang karena tekanan situasi kondisi, 'mau sadar gimana Pak, kepemilikan kita cuma ini'," kata Ganjar seakan curhat ke peserta Webinar yang digelar IA-ITB.

"Maka saya pernah membuat satu skenario diskusi sama teman-teman kalau tidak bisa ya mereka dipindahkan, dibuatkan kawasan baru seperti rumah susun begitu, yang lebih baik lebih manusiawai agar di wilayah itu bisa kita perbaiki," terangnya.

Diskusi itu, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, dilakukan dengan melibatkan akademisi Universitas Diponegoro dan sejumlah ahli dari Belanda.

"Memang mengajak orang untuk pindah kemudian berperilaku baru tidak mudah, adaptasi kebiasannya tidak cukup mudah, maka pendekatannya beberapa orang yang idealis dan tidak mau pindah maka dia mengubah perilakunya," jelasnya.

Adaptasi yang dia maksudkan adalah jika dulu masyarakat menggunakan jalan, kini menggunakan perahu. Tetapi, mereka harus hidup dengan kondisi bangunan sangat buruk.

"Maka dari itu saya ngomong ke kawan-kawan pemerintah Jawa Tengah, dibuatin dong rumah panggung agar kehidupan tetap bagus, sehat dan nyaman," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya