Ribuan pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh mulai mendapat vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi untuk para pengungsi dilakukan di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Bangladesh.
Pejabat kesehatan di distrik Dox's Bazar, Mahbubur Rahmat mengatakan, sekitar 48 ribu pengungsi Rohingya berusia di atas 55 tahun akan divaksinasi mulai Selasa (10/8) hingga Kamis (12/8) dengan bantuan badan-badan PBB.
"Ini baru permulaan. Semua orang dewasa Rohingya akan divaksinasi secara bertahap," ujar Rahman, seperti dikutip
Reuters.
Para petugas kemanusiaan telah lama memberikan peringatan perihal potensi bencana kemanusiaan Covid-19 di kamp-kamp pengungsi Rohingya.
Baru-baru ini, terjadi peningkatan infeksi Covid-19 di kamp-kamp. Bahkan sejauh ini sudah ada 20 ribu kasus dan 200 kematian yang tercatat di antara para pengungsi sejak pandemi muncul.
"Orang-orang di kamp-kamp ini hidup dalam bayang-bayang kesenjangan vaksin global. Vaksinasi luas sangat penting untuk menahan virus mematikan ini," kata Kepala Federasi Internasional Cox's Bazar Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Hrusikesh Harichandan.
Meski begitu, para pejabat di negara bagian Rakhine, Myanmar mengatakan tidak ada rencana untuk memvaksinasi pengungsi Rohingya yang tinggal di Bangladesh.
"Kami membutuhkan upaya bersama oleh lembaga nasional dan organisasi internasional untuk membantu memvaksinasi semua orang dewasa di kamp," tambahnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Bangladesh mengalami lonjakan infeksi dan kematian akibat Covid-19. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 1,36 juta orang yang terinfeksi, dengan 22.897 kematian.