Berita

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat pidato kebangsaan di acara ulang tahun CSIS/repro

Politik

Airlangga Hartarto: Indeks Budaya Politik dan Kebebasan Sipil Indonesia Tahun 2020 Turun

SELASA, 10 AGUSTUS 2021 | 14:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Indonesia mengalami penurunan budaya politik dan kebebasan sipil. Hal ini berdasarkan indeks demokrasi yang dirilis Economist Intellegence Unit (EUI) pada tahun 2020.

Begitu dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam pidato kebangsaan dalam rangka perayaan 50 tahun CSIS Indonesia secara virtual, Selasa (10/8).

Rilis EUI menyebutkan, pandemi Covid-19 mempengaruhi kualitas demorkasi secara global, termasuk Indonesia. Laporan itu menyebutkan Indonesia masih dalam kategori negara demokrasi belum sempurna.

"Kita mengalami penurunan dalam hal budaya politik dan kebebasan sipil," ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan, budaya politik penting untuk menopang tumbuhnya demokrasi agar lebih berkualitas. Namun demikian, masyarakat masih ada yang kurang percaya dan tidak percaya terhadap efektivitas demorkasi.

"Masih ada dalam penilaian masyarakat kita yang kurang percaya dan bahkan tidak percaya terhadap efektivitas sistem demokrasi. Oleh karena itu, pendidikan politik secara mendalam harus terus menerus kita kembangkan, dari mulai tingkat elite hingga ke akar rumput," jelasnya.

Untuk kebebasan sipil, Menko Perekonomian ini mengatakan, perlu ada peningkatan pada penghormatan kemajemukan, toleransi dalam kehidupan beraga serta perlu ada penghargaan terhadap hak asasi manusia.

"Sementara, dalam hal kebebasan sipil kita harus terus meningkatkan penghormatan atas kemajemukan, meningkatkan toleransi dalam kehidupan beragama, dan penghargaan terhadap HAM," katanya.

Partai Golkar, kata Airlangga, telah berkomitmen mendorong peningkatan kualitas demokrasi dengan program partai yang lebih terbuka, responsif dan demokratis.

Golkar juga berupaya meningkatkan kualitas kader partai dengan pendidikan politik. Salah satu langkah konkretnya adalah mendirikan Golkar Institute.

Peningkatan kualitas kader Partai ini, masih kata Airlangga, dengan menyelenggarakan pendidikan politik dengan materi tentang kepemimpinan; geopolitik; sistem politik dan pemerintahan; kebijakan publik yang meliputi perumusan kebijakan publik, sistem pengganggaran hingga evidence based policy; pendidikan anti korupsi serta kemampuan komunikasi publik

"Hal ini agar setiap kebijakan dapat bermanfaat dan diterima masyarakat secara luas," demikian Airlangga.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya