Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tersangka Cepat Tertangkap, Warganet Thailand Tuding Polisi Kambing Hitamkan Pembunuh Pejabat Swiss di Phuket

SENIN, 09 AGUSTUS 2021 | 09:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polisi Thailand dengan cepat berhasil menangkap tersangka pembunuh seorang turis asal Swiss di Phuket. Namun, dengan cepatnya kasus ini terungkap membuat sebagian netizen menuduh polisi mengkambinghitamkan tersangka dalam kasus tersebut.

Mereka yang menuding mengatakan bahwa, dengan adanya tekanan kuat pada polisi untuk menyelesaikan kasus ini, tentunya petugas akan mencari kambing hitam dengan cepat.

Menjawab tudingan tersebut polisi akhirnya buka suara dengan mengatakan bahwa mereka punya bukti yang kuat. Mereka juga merilis kronologi kejadian berdasarkan pengakuan tersangka pada Minggu (8/8).

Mereka juga mengatakan tersangka yang diidentifikasi sebagai Teerawat Thothip (27), yang berhasil diringkus itu benar-benar pelaku utama yang membunuh Nicole Sauvain-Weisskopf, Wakil Kepala Protokol Majelis Federal Swiss yang sedang berlibur di Phuket.

Sumber polisi mengatakan, tersangka mengaku mencoba memperkosa Sauvain-Weisskopf meskipun pada awalnya mengatakan dia tidak berniat membunuhnya.

"Dia akhirnya membunuhnya dengan mencekiknya dan memaksa kepalanya masuk ke dalam air setelah dia melawan," menurut sumber polisi, seperti dikutip dari Bangkok Post.

Awalnya, tersangka yang merupakan warga Phuket itu pergi ke tempat kejadian untuk mengumpulkan anggrek liar dan melihat wanita korban.

Tersangka, yang dikenal secara lokal sebagai 'Bang Lee', mengatakan kepada penyelidik bahwa dia melihat turis itu ketika dia pergi ke air terjun.

Dia mengatakan bahwa dirinya menjadi terangsang dan mencoba meraih korban, tetapi wanita itu menolak. Mereka berkelahi, dan dia memaksa mencelupkan kepala korban ke dalam air sampai dia mati. Dia melarikan diri dari tempat kejadian, menurut sumber itu.

Pemeriksaan latar belakang kriminal menunjukkan pria itu adalah serorang mantan petinju profesional. Tahun lalu dia sempat ditangkap dan didakwa dengan kepemilikan obat-obatan narkotika.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya