Berita

Seorang penjaga perbatasan Lituania berpatroli di perbatasan Lithuania-Belarusia, sekitar 160 kilometer dari ibu kota Vilnius/Net

Dunia

Kewalahan Hadapi Lonjakan Migran dari Belarusia, Polandia dan Lithuania Minta Bantuan Eropa

SABTU, 07 AGUSTUS 2021 | 13:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polandia dan Lithuania telah meminta bantuan lembaga-lembaga Eropa untuk menanggapi meningkatnya jumlah migran asal Belarusia yang menyeberang ke dua negara itu.

Perdana Menteri Polandia dan Lithuania Mateusz Morawiecki dan Ingrida Simonyte mengeluarkan pernyataan bersama tentang situasi tersebut pada Jumat (6/8) waktu setempat.

“Kami mengutuk persenjataan migrasi tidak teratur oleh rezim Lukashenko dengan tujuan memberikan tekanan politik pada UE dan masing-masing Negara Anggotanya,” katanya, seperti dikutip dari CGTN.


"Kami memohon kepada Komisi Eropa, Frontex, EASO, semua Negara Anggota UE dan mitra kami di luar UE atas dukungan politik dan praktis yang diberikan dalam menghadapi tantangan ini," lanjutnya.

Para menteri dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada 18 Agustus untuk mengadakan pembicaraan krisis tentang masuknya migran.

Belarus telah membantah tuduhan itu dan juga sedang menyelidiki kematian seorang pria Irak yang meninggal di dekat perbatasannya dengan Lithuania.

Pria itu ditemukan setelah Lithuania mengatakan pada Selasa bahwa mereka akan melawan migran yang melintasi perbatasan. Menurut laporan, pria tersebut meninggal setelah ia ditemukan oleh penjaga perbatasan dalam kondisi serius.

Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko sejak itu memerintahkan penyelidikan atas kematiannya.

Penjaga perbatasan Belarusia juga mengatakan bahwa mereka mencegat 40 orang dari perbatasan yang "terluka secara fisik", termasuk wanita dan anak-anak.

Polandia dan Lithuani telah mengalami peningkatan migran yang melintasi perbatasan mereka, dan baik UE maupun Lituania menuduh Belarusia dengan sengaja mengizinkan migran untuk menyeberang sebagai pembalasan atas sanksi yang dijatuhkan UE terhadap Belarus karena menghentikan pesawat Ryanair untuk menangkap seorang jurnalis pada bulan Mei .

Tahun ini, otoritas kontrol perbatasan Lithuania telah menahan 4.000 orang yang telah melintasi perbatasannya dengan Belarusia, melonjak dari hanya 81 orang pada tahun 2020.

Selama dua hari terakhir, Polandia mengalami peningkatan serupa. Penjaga Perbatasan Polandia mengatakan pihaknya menghentikan 62 orang untuk menyeberang ke negara itu pada Rabu dan 71 lainnya antara Rabu dan Kamis malam. Bulan lalu, 242 orang ditahan – dibandingkan dengan hanya 122 migran yang berhenti di perbatasan yang sama sepanjang tahun lalu.

"Ada pria dan wanita muda dengan anak-anak. Belarus menggunakan imigran ini sebagai senjata hidup," kata Maciej Wasik, wakil menteri dalam negeri Polandia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya