Berita

Atlet lari Belarus, Krystsina Tsimanouskaya/Net

Dunia

Buntut Pemulangan Paksa Atlet, IOC Usir Dua Pelatih Belarus dari Olimpiade Tokyo

JUMAT, 06 AGUSTUS 2021 | 12:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Komite Olimpiade Internasional (IOC) akhirnya mengusir dua pelatih Belarus dari Olimpiade Tokyo setelah insiden yang menimpa atlet lari Krystsina Tsimanouskaya.

IOC pada Jumat (6/8) mengumumkan telah mencabut akreditasi dua pelatih atlet Belarus, Yuri Moisevich dan Artur Shumak. Keduanya juga diminta untuk segera meningkalkan desa Olimpiade.

Dikutip dari Reuters, pengusiran itu terjadi setelah insiden yang menimpa Tsimanouskaya. Ia diperintahkan pulang ke Belarusia setelah menolak keputusan pelatih perihal pemilihan cabang olahraga di Olimpiade Tokyo.

Tsimanouskaya mengaku hanya mengetahui dirinya didaftarkan untuk cabor lari 200 meter. Namun nyatanya, atlet 24 tahun itu didaftarkan untuk lari 4 x 400 meter.

Setelah mengetahui hal tersebut, ia menolak keputusan pelatih. Namun kemudian ia diperintahkan untuk mengemasi barangnya dan pulang ke Belarus.

Ketika tiba di bandara Tokyo, Tsimanouskaya menolak naik pesawat pulang. Ia mengatakan, menurut keluarganya, hidupnya tidak akan aman ketika pulang ke Belarus.

Khawatir akan dipersekusi oleh pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko, ia kemudian mencari perlindungan dari polisi Jepang, hingga akhirnya mendapat suaka ke Polandia.

Pada Kamis (5/8), ia dilaporkan telah tiba di Polandia. Menteri Luar Negeri Polandia Marcin Przydacz mengatakan, Tsimanouskaya akan ditempatkan di rumah yang aman.

Selain itu, Tsimanouskaya juga mengatakan akan bersaksi dalam komisi disiplin dan mendesak IOC untuk membelanya.

"Saya berharap Komite Olimpiade Internasional akan membuat keputusan yang tepat dan akan membela atlet dan membela saya," ujarnya.

IOC sendiri mendapat kritik karena dianggap gagal mencegah atlet seperti Tsimanouskaya dikeluarkan dari Olimpiade hanya karena mengekspresikan pandangannya tentang pelatih.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya