Berita

Presiden Iran Ebrahim Raisi/Net

Dunia

Resmi Dilantik, Presiden Raisi Ingin Damaikan Iran dan Negara-negara Kawasan

JUMAT, 06 AGUSTUS 2021 | 08:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Iran secara resmi telah melantik presiden ke-8, Ebrahim Raisi. Pelantikan dilakukan dalam sebuah upacara di parlemen, Teheran pada Kamis (5/8).

Dalam upacara pelantikan, Raisi menyatakan sumpahnya dengan tangan di atas Al Quran. Ia berjanji akan membuat Iran lebih kuat.

Tokoh konservatif berusia 60 tahun itu menegaskan akan mempertahankan kemerdekaan Iran dan melawan intimidasi asing. Meski ia juga menyatakan akan fokus pada upaya diplomasi dan keterlibatan konstruktif dengan dunia.

Bahkan Raisi juga berkomitmen untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara tetangga di kawasan.

"Saya mengulurkan tangan persahabatan dan persaudaraan ke semua negara, terutama yang berada di kawasan ini," ujar Raisi, seperti dikutip Al Jazeera.

Raisi menyebut, kehadiran pasukan asing di kawasan hanya akan memicu ketidakstabilan. Namun kehadiran Iran dapat menciptakan keamanan, perdamaian, dan stabilitas.

Lebih lanjut, pengganti Hassan Rouhani ini juga menyatakan komitmennya untuk menghentikan sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) secara sepihak setelah meninggalkan kesepakatan nuklir.

"Kami akan mendukung rencana diplomatik apa pun yang akan mencapai tujuan ini," tambahnya, mengisyaratkan akan dilanjutkannya renegosiasi kesepakatan nuklir di Wina, Austria.

Dalam kaitan ini, Raisi menekankan bahwa program nuklir Iran bertujuan damai dan senjata nuklir tidak ada dalam strategi pertahanan negara.

Pelantikan Raisi dihadiri oleh sekitar 260 pejabat Iran dan asing. Setidaknya terdapat puluhan perwakilan tingkat tinggi dari lebih 70 negara, termasuk beberapa kepala negara.

Petinggi dunia yang hadir di antaranya adalah Presiden Irak Barham Salih, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, pemimpin politik Hamas Palestina Ismail Haniyeh, dan Ketua Duma Rusia Vyacheslav Volodin.

Delegasi juga hadir dari beberapa negara dari Afrika, Amerika Selatan, Eropa dan Asia Timur. Paus Fransiskus mengirim perwakilan juga.

Setelah dilantik, Raisi memiliki waktu selama dua pekan untuk menunjuk kabinetnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya