Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Korp Pengawal Revolusi Islam: Iran Pantau Semua Kapal yang Memasuki Teluk Persia

KAMIS, 05 AGUSTUS 2021 | 05:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Angkatan bersenjata Iran mengendalikan pergerakan semua kapal yang memasuki Teluk Persia melalui Selat Hormuz, menyusul kericuhan mengenai insiden penembakan Kapal milik Israel di Oman yang terjadi pekan lalu. Kantor berita Tass melaporkan hal itu, mengutip keterangan dari Komandan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam, Alireza Tangsiri, pada Rabu (4/8).

"Hari ini wilayah strategis Selat Hormuz terkendali. Setiap kapal yang lewat diawasi," kata Tangsiri.

Musuh tahu bahwa gerakannya sedang dipantau dan bahkan dalam kasus pelanggaran yang tidak disengaja akan mengikuti peringatan serius yang harus segera dipatuhi, lanjut Tangsiri.


Korps Pengawal Revolusi Islam telah menetapkan keamanan penuh di perbatasan laut wilayah Teluk Persia dan Selat Hormuz.

"Negara-negara Muslim di kawasan itu menjaga keamanan Teluk Persia dan tidak ada tempat bagi pasukan asing," Tangsiri memperingatkan.

Pernyataan Tangsiri muncul untuk menanggapi AS, Inggris, dan Iran, yang telah meningkatkan retorika mereka atas insiden maritim baru-baru ini.

Pada 30 Juli, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan kapal tanker minyak Mercer Street, yang dijalankan oleh Zodiac Maritime dan milik pengusaha Israel Eyal Ofer, diserang di daerah itu. Kementerian luar negeri Israel dan Inggris dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyalahkan Iran dan meminta pertanggungjawabannya. Namun, Teheran menolak. Mengatakan bahwa tuduhan itu tidak berdasar dan bermotivasi politik.

Sumber-sumber di dinas keamanan Inggris mengatakan, kapal tanker minyak Asphalt Princes telah disita dari Uni Emirat Arab. Dinas rahasia Inggris tidak mengesampingkan bahwa militer Iran atau sekutunya mungkin berada di balik insiden itu, menurut laporan The Times.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran telah mengklaim bahwa Iran tidak terkait dengan insiden yang dimaksudkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya