Berita

Anggota Komisi XI DPR RI fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno/Net

Politik

Lihat Potensi Ekonomi RI Melandai, Fraksi PDIP: Bisa Bergerak Jika Mobilitas Bebas dan Covid Tertangani

RABU, 04 AGUSTUS 2021 | 20:21 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ekonomi Indonesia yang diprediksi sejumlah pihak bakal merosot lagi, karena terimbas Covid-19 yang melonjak tinggi, tidak begitu diyakini PDIP.

Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno menuturkan, pihaknya melihat ekonomi nasional dapat kembali pulih jika mobilitas masyarakat kembali normal.

Selama mobilitas masih dibatasi, karena harus adanya langkah intervensi yang menekan lajhu penularan Covid-19, maka ekonomi Indonesia menurutnya akan terus melandai.

"Ekonomi ini kan bergerak kalau orang mobilitasnya bebas," ujar Hendrawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/8).

Aktivitas masyarakat yang kembali bergerak normal, menurut Hendrawan, menjadi satu penggerak roda perekonomian termasuk industri baik sektor produksi, distribusi hingga konsumsi dapat berjalan tanpa hambatan.

"Nah, kan pandemi membuat semuanya terhambat, membuat mobilitas terhalang, kan artinya pertumbuhan ekonomi menjadi landai," sambungnya.

Menurut anggota Komisi XI DPR RI ini, sebaik apapun rencana membangkitkan ekonomi nasional yang dirancang pemerintah, akan berhenti di tengah jalan jika pandemi tidak bisa betul-betul dikendalikan.

"Kalau pandemi tidak terkendali dengan baik maka, syarat pertumbuhan ekonomi yang sehat tidak bisa diciptakan," pungkasnya.

Baru-baru ini,  dana moneter Internasional (IMF) dalam laporannya bertajuk "World Economic Outlook" edisi Juli 2021 memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari 4,3 persen menjadi 3,9 persen.

Hal itu dilihat dari sejumlah indikator penanganan Covid-19, salah satunya adalah vaksinasi.

IMF menyatakan, Indonesia masuk ke dalam golongan negara tertinggal dalam hal vaksinasi Covid-19. Sehingga, Indonesia disebut sebagai negara paling menderita di antara negara ekonomi G20.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya