Berita

India akan mengirim gugus tugas yang terdiri dari empat kapal ke kawasan Laut China Selatan/Net

Dunia

India Akan Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan, Ada Apa?

SELASA, 03 AGUSTUS 2021 | 16:09 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Laut China Selatan kembali mengundang sorot publik internasional awal pekan ini. India baru-baru ini mengumumkan siap mengirim gugus tugas yang terdiri dari empat kapal perang ke wilayah tersebut.

Menurut keterangan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan India pada awal pekan ini, kapal perang tersebut akan berangkat dari India awal bulan ini. Namun tidak ada tanggal pasti yang dibeberkan.

Gugus tugas, yang mencakup kapal perusak peluru kendali, fregat peluru kendali, korvet anti-kapal selam dan korvet peluru kendali, akan berpartisipasi dalam serangkaian latihan selama penempatan dua bulan, termasuk latihan angkatan laut Malabar 2021 dengan Amerika Serikat, Jepang dan pasukan Australia.


Selain itu, sambung pernyataan yang sama dari Kementerian Pertahanan India, mereka juga akan ikut ambil bagian dalam latihan bilateral lainnya. Selama penempatan, kapal perang India akan bekerja dengan unit angkatan laut dari negara-negara pesisir Laut China Selatan, termasuk Singapura, Vietnam, Indonesia dan Filipina.

"Inisiatif maritim ini meningkatkan sinergi dan koordinasi antara Angkatan Laut India dan negara-negara sahabat, berdasarkan kepentingan maritim bersama dan komitmen terhadap Kebebasan Navigasi di laut," begitu kutipan pernyataan dari Kementerian Pertahanan India, seperti dikabarkan CNN.

Sementara itu, seorang peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies di Singapura yang berspesialisasi dalam urusan angkatan laut, Collin Koh menilai bahwa pengerahan itu merupakan kegiatan tahunan dan merupakan pertunjukan "bendera" alias untuk menunjukkan kehadiran angkatan laut India.

Namun Koh mengatakan dia tidak memprediksi kapal-kapal India menjadi konfrontatif, atau melakukan operasi kebebasan navigasi di dekat pulau-pulau yang diklaim China di Laut China Selatan.

“Kehadiran kapal-kapal di Laut China Selatan saja, bahkan jika di luar batas 12 (mil laut) dari setiap fitur yang diduduki China, akan cukup untuk memenuhi tujuan strategis New Delhi yang menandakan niatnya untuk tetap terlibat di Pasifik Barat," kata Koh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya