Berita

Pengamat penerbangan, Alvin Lie/Net

Politik

Sorot Ganti Warna Pesawat Kepresidenan, Alvin Lie: Pemerintah Seharusnya Tunjukkan Sense of Crisis

SELASA, 03 AGUSTUS 2021 | 13:12 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sense of crisis seharusnya ditunjukkan oleh pemerintah di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19) dan terjadinya krisis ekonomi.

Begitu tanggapan pengamat penerbangan, Alvin Lie menanggapi beredarnya perubahan warna cat pesawat Kepresidenan menjelang Dirgahayu Indonesia ke-76 nanti.

Kata Alvin Lie, mengubah warna pesawat Kepresidenan di saat rakyat kesulitan akibat terdampak pandemi jelas tidak ada urgensinya.

"Di saat negara sedang hadapi pandemi dan krisis ekonomi, Pemerintah seharusnya menunjukkan sense of crisis. Hal-hal yang bukan kebutuhan mendesak perlu ditangguhkan," ujar Alvin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/8).

Menurut Alvin, seharusnya anggaran yang ada difokuskan untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Apalagi, saat ini masih banyak tunggakan pemerintah di segala sektor dalam penanganan pandemi.

Beberapa tunggakan itu seperti tunggakan Rumah Sakit, tunggakan intensif untuk tenaga kesehatan (Nakes) dan lainnya.

"Ingat, tunjangan dan insentif ASN dan anggaran berbagai lembaga dan kementerian dipangkas untuk refocusing anggaran," kata Alvin.

Karena sambung Alvin, cat ulang dan ubah warna pesawat bukan lah kebutuhan yang mendesak. Apalagi, pesawat Kepresidenan usianya baru tujuh tahun.

"Jarang dipakai, perawatan bagus, penampilan juga masih layak. Tidak ada urgensi dicat ulang atau ubah warna," pungkas Alvin.

Penampakan pesawat baru itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @adhimas_aviation dengan caption "New Livery For A-001! A-001 Blasting Out From CGK Bound To Pelabuhan Ratu For Test Fight"

Keterangan dalam foto tersebut juga menuliskan Indonesian Government A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ2).

Hitung-hitungan Alvin Lie biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara 100 ribu dolar AS sampai dengan 150 ribu dolar AS. Sekitar Rp 1,4 M sampai Rp 2,1 M

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya