Berita

Pengurus DPD Partai Demokrat Jateng resmi laporkan Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi, ke Polda Jateng/RMOLJateng

Politik

DPD Demokrat Laporkan Wamendes PDTT ke Ditkrimsus Polda Jateng

SELASA, 03 AGUSTUS 2021 | 01:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Tengah melaporkan wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, ke Direktorat Resese Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Jateng terkait dugaan unggahan meme di media sosial.

Meme tersebut menggambarkan Partai Demokrat berada di belakang aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiwa, menyikapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Kholik Idris dan Prajoko, mengaku pihaknya telah melaporkan ke Ditkrimsus Polda Jawa Tengah dengan bukti pengaduam Nomor : STPA/455/VIII/2021/Reskrimsus dengan materi pengaduan berita bohong melalui medsos.

"Kami melakukan pengaduan atau pelaporan ini karena banyaknya kader Demokrat di Jateng mempertanyakan terkait apa yang diunggah oleh sebuah akun Facebook Budi Arie Setiadi," ujar Kholik Idris yang didampingi sejumlah pengurus DPD Partai Drmokrat Jateng di kantornya, Jalan Karangrejo Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/8).

Kholik dan Prajoko lalu membeberkan isi tulisan meme yang diunggah di medsos Facebook ini bertuliskan "PAKAI TANGAN ADIK-ADIK MAHSISWA LAGI UNTUK KEPENTINGAN SYAHWAT BERKUASA" #BONGKARBIANGRUSUH.

Memurutnya, tulisan tersebut diduga dilakukan oleh Budi Arie Setiadi dengan menuduh Partai Demokrat berada di belakang aksi unjuk rasa tersebut.

"Tidak mungkin mahasiswa yang mempunyai intelektual mau ditungganggi oleh partai kami. Apalagi partai Demokrat selama ini membantu pemerintah dalam upaya menekan angka Covid-19 dan mendukung upaya PPKM," imbuh Prajoko.

Untuk itu, jika Budi Arie menuding Partai Demokrat ada di belakang ujuk rasa PPKM, pihaknya meminta untuk menunjukkan bukti konkret daripada mengunggah meme tersebut di media sosial.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya