Berita

Acara penandatanganan MoU antara FOKAL IMM dengan Bank Syariah Indonesia/Repro

Bisnis

Sangat Tepat, Langkah BSI Ajak FOKAL IMM Bangun Ekonomi Umat

SELASA, 03 AGUSTUS 2021 | 01:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM), yang merupakan wahana bagi para alumni IMM, melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta, Senin (2/8).

Penandatangan ini pun dihadiri lebih dari 300 pimpinan FOKAL IMM se-Indonesia secara virtual.

Menurut Ketua Umum Kornas FOKAL IMM, Armyn Goeltom, salah satu tujuan FOKAL IMM adalah membangun dan merawat ekosistem intelektualitas, kreativitas, dan kultur inovatif untuk memajukan Muhammadiyah, umat Islam, bangsa serta kemanusiaan universal.


Salah satu ekosistem yang diikhtiarkan adalah terus memantik spirit kewirausahaan, sebagai kunci kemandirian dan kedaulatan umat Islam sehingga tampil berwibawa dan bermartabat di hadapan umat dan bangsa-bangsa lain.

"Catatan sejarah perjuangan umat telah menorehkan tinta emas tentang itu, bahwa kegemilangan kekuatan ekonomi umat dibangun oleh para wirausaha atau saudagar-saudagar Islam yang istiqomah, jujur, dan berdaulat," kata Armyn saat menyampaikan sambutan dalam penandatangan MoU FOKAL IMM dengan BSI di Jakarta, Senin (2/8).

Lanjut Armyn, penandatanganan MoU dengan BSI ini merupakan salah satu langkah membangun spirit kewirausahaan. BSI sendiri memiliki nasabah dan jejaring yang sangat luas serta dirancang sebagai 10 bank syariah terbesar di dunia.

"BSI sangat tepat mengajak Fokal IMM. Selain Fokal IMM memiliki jutaan mahasiswa Muhammadiyah, juga alumni IMM telah bertebaran di seluruh Tanah Air dan di mancanegara, maka sepantasnya Fokal IMM menggerakkan jejaringnya dan mengakselerasi memajukan kemandirian ekonomi umat," papar Armyn.

Selain dalam komunitas internal, lanjut Armyn, FOKAL IMM juga akan mengajak segala komponen Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan warga persyarikatan untuk bahu membahu bersama BSI membangun kekuatan ekonomi umat, terutama membangun ekonomi pada level usaha ultra-mikro, mikro, kecil, dan menengah.

Sehingga BSI benar-benar unggul dalam percaturan global dengan melibatkan denyut nadi ekonomi rakyat.

"Di sinilah peran Fokal IMM sebagai katalisator dalam memediasi BSI dengan kehidupan ekonomi rakyat umumnya dan warga persyarikatan/AUM pada khususnya. Ini peluang emas bagi kita semua, bagi warga Fokal IMM untuk bersinergi, berkolaborasi, dan bermitra dengan BSI dalam membangun usaha anggota Fokal IMM, warga persyarikatan, AUM, dan umat Islam secara keseluruhan," tegas Armyn.

Sementara itu, Direktur BSI, Koko Alun Akbar mengatakan, penetrasi perbankan syariah masih sangat rendah. Karena itu, peran elemen-elemen Muhammadiyah sangat strategis. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

"Terima kasih kepada FOKAL IMM. Kami bangga bisa kolaborasi dengan FOKAL IMM. Ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi yang nyata untuk kebangkitan ekonomi syariah Indonesia Kerjasama ini diharapkan menjadi energi baru," ungkap Koko Alun Akbar, sambil memastikan Muhammadiyah dan FOKAL IMM akan terus menjadi mitra strategis

Koko Alun Akbar menambahkan, BSI berasal dari merger tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS), dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).

BSI pun memeliki komitmen terhadap segmen UMKM dengan penyaluran berbasis komunitas, berbasis pesantren, masjid, lembaga atau melalui program pola kerjasama Bapak dan Anak Angkat.

Tokoh FOKAL IMM yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas mengatakan, bank Syariah harus berkeadilan dan bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.

Anwar Abbas pun berharap BSI memperhatikan dan mempedulikan pengusaha di level usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebab selama ini perbankan di Indonesia belum sepenuhnya memperhatikan UMKM.

"Total kredit dan pembiayaan yang dikucurkan oleh perbankan nasional hanya 20 persen dari total kredit dan pembiayaan. Di sini letak arti pentingnya kehadiran Bank Syariah Indonesia, untuk membela rakyat  yang ada di lapis bawah," beber Buya Anwar.

Buya Anwar pun menekankan bahwa agenda keberpihakan BSI pada keadilan harus benar-benar dijalankan. Termasuk membina usaha-usaha kecil yang selama ini dinilai tidak bank-able sehingga kesejahteraan benar-benar merata di semua lapisan masyarakat.

"Kita menunggu aksi dan implementasi BSI. Kalau bisa BSI juga jemput bola pada pengusaha-pengusaha FOKAL IMM," demikian Buya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya