Berita

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka/Net

Politik

Soal Data yang Disalahkan Gibran, Kader Demokrat Bela Menko Luhut

MINGGU, 01 AGUSTUS 2021 | 06:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kader Partai Demokrat akhirnya menyatakan dukungan kepada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dukungan diberikan saat Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka membantah data yang disampaikan Luhut dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Jawa Tengah pada Kamis (29/7).

“Kali ini saya bela Pak Luhut,” begitu tegas kader Demokrat Rachland Nashidik lewat akun Twitteri pribadinya, Sabtu (31/7).

Rachland tegas mendukung data yang disampaikan Luhut soal kematian yang terjadi di Solo. Di mana data ini oleh Gibran dinilai kurang tepat menggambarkan situasi di Solo lantaran mereka yang meninggal ada yang bukan dari Solo.


Dia pun mengurai bahwa kondisi saat ini adalah pandemi. Mereka yang sakit tidak bisa memilih tempat untuk perawatan karena semua terdampak.

“Lalu kenapa bila korban berasal dari kota lain? Dia tak berhak dapat perawatan di Solo? Kematiannya tidak diakui dan tidak dicatat sebagai korban? Nyawa rakyat kok dipake bahan pokrol,” tuturnya.

Di satu sisi, Rachlan juga mengingatkan bahwa perubahan dari zona merah menjadi zona oranye tidak sebatas bisa dilakukan dengan memeriksa KTP orang yang meninggal.

“(Lalu) memisahkannya dari jenazah ber-KTP Solo, dan tidak menghitungnya sebagai korban Covid?” sambung Rachland.

Dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, Luhut menyinggung perihal angka kematian Solo yang tinggi saat angkanya masih sebanyak 877 kasus.

"Sudah saya jelaskan. Yang jelas, jumlahnya itu tidak setinggi yang dipaparkan oleh Pak Luhut," ujar Gibran saat dijumpai di Balai Kota Solo, Kamis (29/7) dan dikutip ulang pada Sabtu (31/7).

Gibran mengakui bahwa angka kematian Covid-19 di Solo tinggi, hanya saja mereka yang wafat bukan hanya berasal dari Solo.

"Angka kematiannya tinggi tapi pasiennya bukan dari Solo semua, itu lho. BOR (bed occupancy rate) tinggi tapi pasien bukan dari Solo semua. Sudah saya jelaskan data-datanya seperti apa," paparnya.

Maka dari itu, putra sulung Presiden Joko Widodo ini menegaskan bahwa data yang disampaikan Luhut tidak benar sepenuhnya.

"Data yang disampaikan Pak Luhut salah. Kemarin sudah datang timnya Pak Luhut dan sudah diberi penjelasan," tegas Gibran.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya