Berita

Tangkapan layar info lowongan untuk pengelola akun media sosial Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dibagikan Adamsyah Wahab atau Don Adam/Repro

Politik

Duh, Don Adam Ungkap Dugaan Akun Medsos Sri Mulyani Dikelola Pakai Uang Negara

SABTU, 31 JULI 2021 | 15:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Akun media sosial pribadi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diduga dikelola dengan menggunakan uang negara.

Dugaan tersebut disampaikan aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Adamsyah Wahab atau Don Adam melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, Sabtu (31/7).

"Akun pribadi SMI (Sri Mulyani Indrawati) dikelola dengan uang negara?" begitu kata Don Adam mengawali analisisnya mengenai pengelolaan akun medsos Sri Mulyani.

Pada unggahannya, Don Adam turut menyertakan dua tangkapan layar berisi lowongan sebagai kontributor konten akun medsos Sri Mulyani. Lowongan tersebut diperuntukkan bagi pegawai Kemenkeu di seluruh unit eselon 1.

"Biro KLI (Komunikasi dan Layanan Informasi) akan menyiapkan surat tugas atau SK Tim sebagai dasar penugasan dengan periode pelaksanaan tugas hingga 31 Desember 2021," demikian bunyi lowongan yang dibagikan Don Adam.

"Akun media sosial pribadi Menkeu Sri Mulyani dikelola dengan uang APBN lewat belanja Biro KLI Kemenkeu, dan sekarang melalukan rekrutmen untuk bisa memiliki cyber troopers alias cyber army alias buzzeRp," tambah Don Adam.

Kabar tersebut pun cukup mencengangkan. Sebab, kata Don Adam, dugaan penggunaan uang negara untuk pengelolaan medsos Menkeu dilakukan di tengah pemotongan dan realokasi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Propinsi, Kabupaten/Kota dengan alasan pandemi Covid-19.

"Anggaran Kementerian dan Lembaga dipotong. Perjalanan Dinas Jenderal TNI dan Polisi dipotong. Gaji ke-13 dan THR ASN tidak dibayarkan penuh oleh negara," kritiknya.

Atas dasar itu, ia meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) turun tangan melakukan audit atas dugaan penggunaan anggaran Biro KLI tersebut.

"KPK juga harus mengusut korupsi ini. Jelas dan terang benderang," demikian Don Adam.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya