Berita

Kantor Pusat bank bjb./Dok

Bisnis

Capai Rp 91,2 Triliun Pada Triwulan II 2021, Kredit bank bjb Tumbuh 6,8 Persen

JUMAT, 30 JULI 2021 | 13:34 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Ssektor kredit bank bjb mampu tumbuh dengan baik pada triwulan II 2021 meski ditengah tekanan pandemi. Hingga pertengahan 2021, total kredit secara bank only yang berhasil disalurkan mencapai Rp 91,2 trilliun atau tumbuh 6,8% year on year (yoy).

"Pertumbuhan tersebut berada di atas industri perbankan nasional yang tercatat masih minus 1,23%," ujar Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi  dalam keterangannya yang diterima redaksi, Jumat (30/7).

Lebih jauh Yuddy memaparkan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit konsumer yang juga tumbuh sebesar 4,2% yoy menjadi Rp60,8 trilliun. Selain itu, kredit segmen komersial pun tumbuh hingga 18,8% menjadi Rp17,3 trilliun.

Meski demkian, kredit segmen UMKM dalam triwulan ini tercatat mengalami minus 3,8% yoy. Dari Rp6 triliun pada periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp5,8 trilliun di periode ini.

"Tingkat pertumbuhan kredit sektor UMKM melandai karena terdampaknya sektor lembaga keuangan di masa pandemi Covid-19. Sehingga, ekspansi penyaluran UMKM melalui pola channelling dengan BPR belum dapat dilakukan secara optimal," ungkap Yuddy.

Sementara itu, kredit perumahan ercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5% yoy menjadi Rp7,2 trilliun. Hal tersebut terjadi seiring dengan permintaan dan penjualan properti yang perlahan mulai pulih.

Faktor lain yang mendorong kenaikan KPR adalah penyaluran FLPP dari Januari sampai dengan triwulan ke-2 2021 yang mencapai Rp449 miliar dengan jumlah penyaluran sebanyak 4.449 debitur. Pada  tahun 2021 ini, bank bjb menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP untuk sekitar 5.700.

"Dengan mempertimbangkan perkembangan permintaan kredit baik konsumsi masyarakat maupun kebutuhan modal usaha serta risiko yang mungkin dihadapi, sampai dengan akhir 2021 ini kami memproyeksikan pertumbuhan Kredit pada level 7-8%," tandas Yuddy.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya