Berita

Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik/Net

Politik

Minta Infrastruktur Ditunda, Demokrat Janji Tidak akan Mengejek Jokowi

JUMAT, 30 JULI 2021 | 03:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai sepatutnya menyadarkan pemerintah untuk memprioritaskan penggunaan APBN demi keselamatan rakyat.

Politisi Demokrat, Rachland Nashidik pun meminta pemerintah berbesar hati menunda prioritas APBN seperti untuk program infrastruktur yang selama ini menjadi andalan pemerintahan Jokowi. Diharapkan APBN diprioritaskan untuk penanganan pandemi serta jaminan kebutuhan rakyat.

"Meski ini (penundaan infrastruktur) mengecewakan, namun pilihan presiden untuk lebih mengutamakan kesehatan publik dan nyawa rakyat niscaya dihormati semua pihak," kata Rachland dikutip dari akun Twitternya, Kamis (29/7).

Jika pemerintah bersedia mengesampingkan proyek infrastruktur dalam alokasi APBN, maka Partai Demokrat memastikan akan berada di samping Presiden Jokowi.

Bahkan partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini berjanji tak akan mengolok-olok pemerintah bila nantinya proyek infrastruktur dianggap mangkrak. Sebab, prioritas APBN untuk Covid-19 semata-mata bertujuan untuk mengeluarkan masyarakat dari pandemi.

"Kader Demokrat berada di sebelah presiden, bila mengambil pilihan sulit yang berpondasi etika politik kokoh tersebut. Kami tak bakal menyoal, apalagi mengejek mangkrak kelanjutan proyek infrastruktur," tegas Rachland.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya