Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Politik

Kematian Covid-19 Tembus 90 Ribu, Iwan Sumule: Pak Jokowi Kapan Mau Menyerah?

JUMAT, 30 JULI 2021 | 00:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tingginya kasus kematian akibat Covid-19 sudah cukup sebagai alasan kegagalan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Per Kamis (29/7), tercatat angka kematian akibat Covid-19 telah menyentuh angka 90 ribu jiwa, tepatnya 90.552 jiwa meninggal dunia sejak pandemi melanda di awal tahun 2020.

Bagi Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule, kematian tersebut bukan sekadar angka.

"Pak Jokowi, hari ini angka kematian akibat Covid-19 telah tembus 90 ribu orang meninggal," tekan Iwan Sumule dikutip dari akun Twitternya, Kamis (29/7).

Peningkatan kematian yang cukup mencengangkan tersebut pun seakan membuat upaya pemerintah sia-sia mengentaskan rakyat dari bahaya Covid-19.

Padahal, beragam kebijakan telah dijalankan pemerintahan Jokowi, mulai dari impor jutaan vaksin Covid-19, hingga pembatasan kegiatan yang turut merugikan rakyat.

"Kebijakan demi kebijakan dan kerja-kerja pemerintah tak menunjukkan ada perbaikan. Mau sampai berapa banyak rakyat mati, baru Anda menyerah?" kritiknya tegas.

Melihat kasus Covid-19 yang kian meledak, sudah saatnya Presiden Joko Widodo beserta para pembantunya jujur bahwa pemerintah tak sanggup menjaga dan menyelamatkan rakyat dari bahaya pandemi.

"Kejujuran atas ketidakmampuan tak akan menghinakan," demikian Iwan Sumule.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Punya Komunikasi Baik, Polri Sabet Penghargaan Lembaga Negara Award 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:06

Meutya Hafid Jadi Tokoh Terakhir Dipanggil Prabowo Malam Ini

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:03

Dipanggil Prabowo, Cak Imin Tegaskan Kader PKB Siap Ditugaskan di Manapun

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:57

Dipanggil ke Rumah Prabowo, Pengamat: Erick Loyal

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:51

Tangkap Pelaku Narkoba, Polisi Dikeroyok di Kampung Ambon Jakbar

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Program Hambalang Mengajar Peduli Pendidikan Berkualitas

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Pererat Sinergitas dengan Singapore, Bakamla RI Bertandang ke Police Coast Guard

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:00

Prabowo Bisa Blunder Jika Tunjuk Trenggono Lagi sebagai MKP

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:51

Ada Pakta Integritas, Tidak Semua Tokoh yang Dipanggil Prabowo jadi Menteri

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:50

Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:20

Selengkapnya