Berita

Ekonom Rizal Ramli ingatkan Jokowi untuk fokuskan anggaran untuk kesehatan/Net

Politik

RR Kembali Ingatkan Jokowi, Tunda Proyek Besar Dan Fokuskan Anggaran Untuk Kesehatan

SENIN, 26 JULI 2021 | 21:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kelangkaan obat-obatan dan alat kesehatan lainnya dalam penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19) di Indonesia seharusnya tidak perlu terjadi.

Sejak Maret 2020 atau awal masa pandemi, ekonom senior Rizal Ramli sudah menyarankan agar pemerintah serius menangani penyebaram virus asal Wuhan, China itu.

Salah satunya, kata Rizal waktu itu, pemerintah harus menunda semua proyek yang tidak terlalu penting tetapi memakan anggaran yang besar.


"Ini waktunya setop dulu proyek-proyek besar, waktu krisis 98 itu kita lakukan, kita hentikan yang nggak penting kita delay 1 tahun," kata Rizal Ramli.

Kata Rizal, anggaran proyek tersebut harus direalokasi pada sektor-sektor vital seperti kesehatan, pangan dan daya beli masyarakat yang terganggu karena situasi pandemi.

"Jadi kita reallocate ke tiga sektor, kesehatan, makanan dan daya beli yang miskin, jangan mimpi lagi bikin proyek pindah ibukota lah," katanya.

"Kita reallocate uang yang harus infrastruktur hanya ke sektor kesehatan yang kurang ini kurang itu, itu kalau tiga proyek aja di setop itu sudah cukup (anggarannya)," terangnya.

Realokasi anggaran itu, masih kata Rizal, juga bisa menjadi momentum ketegasan Presiden Joko Widodo bahwa dia peduli pada rakyatnya.

"Ini waktunya Presiden Jokowi tegas, hentikan proyek yang tidak terlalu penting selama satu tahun, kalau kita punya uang kita bangun lagi," tandasnya.

Saat hadiri forum diskusi HMI, mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur juga membuat ilustrasi kalkulasi anggaran saat Jokowi menerapkan kebijakan Lockdown.

Selama tiga bulan lockdown, ia mengkalkulasi untuk memberi makan 70 juta keluarga hanya sebesar Rp 105 triliun per bulan. Dengan total Rp 315 Triliun ditambah kebutuhan obat dan sebesar RP 100 triliun menjadi Rp 415 triliun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya