Berita

Tokoh nasional DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Jempol Untuk Pidato Fahri Hamzah, Rizal Ramli: Inilah Alasan Kita Harus Dobrak Presidential Threshold

MINGGU, 25 JULI 2021 | 13:46 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pidato Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah berdurasi 1.54 menit yang beredar di media sosial mendapat acungan jempol dari tokoh nasional DR. Rizal Ramli.

“Fahri Hamzah bagus sekali, terang benderang,” tuturnya sembari memberikan emotikon 2 jempol, lewart akun Twitter pribadi, Minggu (25/7).

Acungan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu bukan tanpa alasan. Ini lantaran apa yang disampaikan Fahri Hamzah merupakan persoalan mendasar di negeri ini yang harus dirombak total.

Pidato itu juga sejalan dengan visinya untuk menghapus Presidential Threshold yang dinilai menjadi cikal bakal demokrasi kriminal.

“Inilah mengapa kita harus dobrak Presidential Threshold harus nol. Agar parpol tidak sekadar bus sewaan oligarki. Biarkan rakyat memilih pemimpin bukan cukong-cukong, sehingga demokrasi kriminal diubah amanah!” tegasnya.

Dalam pidato itu, Fahri Hamzah mengkritik trend partai politik di Inodnesia yang sudah berubah layaknya parpol dalam negara komunis, yang dikontrol segelintir orang dan keluarga.

Semakin miris lantaran tradisi intelektual dalam partai politik hilang. Kader tidak lagi memiliki kebebasan berpikir.

“Sedikit kritik pemerintah, langsung ditelpon ketum. Kita kan sudah dapat menteri,” sindir Fahri.

Semakin mirit lagi lantaran partai seolah “menyuruh” pejabat publik dari partai mereka mencari uang. Tidak pernah terpikirkan dalam kepala partai politik untuk memisahkan pejabat publik dengan unsur partai mereka.

“Parpol lupa bahwa mereka hanya fasilitator bagi lahirnya kepemimpinan. Mereka hanya mencalonkan, tapi yang memilihkan rakyat. Ketika rakyat memilih, mereka menjadi abdi rakyat,” tegasnya

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya