Berita

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus/RMOL

Presisi

Sampai Saat Ini, Masa Aksi "Jokowi End Game" Tidak Terlihat

SABTU, 24 JULI 2021 | 14:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Massa aksi "Jokowi End Game" yang menentang kebijakan PPKM Level 4 di DKI Jakarta hingga sore ini belum terlihat. Dalam ajakan aksi yang beredar di media sosial, rencananya aksi digelar dengan cara longmarch dari Glodok hingga Istana Negara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menduga, informasi yang beredar di medsos itu hoax atau kabar bohong.

"Sampai saat ini belum ada aksi sama sekali. Jadi banyak berita hoax yang beredar tapi kami tetap antisipasi. Pengamanan penyekatan masih berjalan pengamanan di titik-titik yang dianggap ini sudah kita siapkan," kata Yusri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (24/7).

Yusri berharap memang tidak ada aksi demonstrasi yang mengumpulkan massa pada hari ini. Sebab, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta masih tinggi. Ia pun akan membubarkan secara humanis jika masih ada yang bandel ingin melaksanakan demo pada hari ini.

Sebelumnya, sebuah poster berisi ajakan menggelar aksi penolakan terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat beredar di jejaring media sosial. Disebutkan bahwa demonstran akan melakukan longmarch dari Glodok menuju Istana Negara.

"Jokowi End Game: Mengundang seluruh elemen masyarakat! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," demikian bunyi ajakan dalam poster tersebut, Jumat (23/7).

Poster ini turut mencantumkan sejumlah lambang, mulai dari Gojek, Grab, dan Shopee Food. Tertera pula lambang aliansi mahasiswa dan paguyuban pedagang kaki lima.

Namun demikian, tidak ada kontak person yang tercantum dalam sebaran tersebut.

Aksi menolak PPKM sebelumnya juga terjadi di sejumlah wilayah di tanah air. Teranyar di Bandung, Jawa Barat. Di mana mahasiswa dan para driver ojol sempat meneriakkan kata “revolusi”.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya