Berita

Jenazah tergeletak di tengah jalan, ditutupi selembar kain, di distrik Phra Nakhon, Bangkok pada 20 Juli 2021/Net

Dunia

Viral Jenazah Pasien Covid Tergeletak Berjam-jam Di Jalanan, Pemerintah Thailand Dianggap Berhati Dingin

KAMIS, 22 JULI 2021 | 06:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Thailand tengah dihebohkan dengan foto viral tiga jenazah yang dibiarkan tergeletak selama berjam-jam di jalanan kota Bangkok pada Selasa (20/7), sebelum ambulans akhirnya tiba untuk mengangkut mereka. Satu di antara jenazah itu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Pria yang terinfeksi itu dilaporkan pingsan di pagi hari dan kemudian meninggal ketika penyelamat mencoba untuk menyelamatkan nyawanya. Dia tergeletak di jalan selama 12 jam.

Biro Kepolisian Metropolitan (MPB) mengatakan pada Rabu (21/7) sore waktu setempat, bahwa pria tanpa identitas tersebut dites dan dinyatakan positif Covid-19.


Polisi juga merilis rincian dua kematian lainnya. Di antara ketiga jenazah, hanya satu yang dilaporkan membawa identitas.

Kejadian tersebut mendapat perhatian dari mantan anggota Komisi Hak Asasi Manusia Angkhana Neelapaijit. Di akun Facebooknya dia bahkan menyebut pemerintah 'berhati dingin' atas kejadian tersebut.

"Orang-orang telah ditinggalkan di jalanan tanpa ada kesempatan untuk mendapatkan perawatan kesehatan," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (21/7).

Juru Bicara Move Forward dan anggota parlemen Bangkok Nattacha Boonchaiinsawat mengatakan Perdana Menteri Prayut Cha-o-cha tidak punya rencana untuk menangani krisis kesehatan yang menyebabkan orang meninggal di jalanan.

Sementara Kanit Chumchuay, kepala distrik thetsakit, berdalih atas keterlambatan kedatangan ambulans. Dia mengatakan hal itu terjadi karena permintaan ambulans yang terus meningkat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya