Berita

Sedimentasi yang terjadi di Moronopo, Halmahera Timur/Ist

Nusantara

LHK Klaim Sedimentasi Monoropo Terjadi Sejak Lama, Bukan Akibat Tambang Nikel Antam

RABU, 21 JULI 2021 | 15:55 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sedimentasi yang terjadi di wilayah Moronopo, Halmahera Timur sudah terjadi sejak lama.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Pemkab Halmahera Timur, Abra Kura seiring dengan sedimentasi yang dianggap telah menurunkan pendapatan nelayan setempat.

"Sudah lama, sampai sedimen di pesisir itu terjadi pendangkalan. Jadi bukan hari ini, sudah lama, mungkin paling besar waktu longsor itu," kata Abra kepada wartawan, Rabu (21/7).


Ia menjelaskan, wilayahnya memang sempat terjadi longsor akibat faktor alam. Berdasarkan data yang diperolehnya, terjadi anomali curah hujan pada bulan Maret lalu hingga 900 mm lebih.

"Sementara data Amdal sendiri, pengamatan data 10 tahun terakhir di tahun 2015 itu paling tinggi dalam sebulan cuma 400 sekian mm," paparnya.

Hujan deras membuat tanggul sungai jebol karena tak mampu menahan debit air. Di titik itulah, kata dia, terjadi banjir deras yang membawa sebagian material dari atas dan mengendap di pesisir.

Namun belakangan, muncul protes kelompok masyarakat dari dua desa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Moronopo ke Antam dan juga dinas terkait. Padahal dari sisi pengujian air laut sudah rutin dilakukan Antam dan tidak ada masalah.

"Nanti kita lihat dari tim kementerian, hasilnya seperti apa," ucapnya.

Abra menambahkan, selama ini memang pihaknya menggunakan data yang diuji Antam. Hal ini mengingat laboratorium yang direkomendasikan ke Antam itu berasal dari KLHK sendiri dan sudah akreditas nasional.

"Jadi kalau laboratorium demikian, kan artinya Antam sendiri tidak bisa negosiasi karena validitasinya tidak diragukan," terangnya.

Terpisah, General Manager PT Antam Tbk UBPN Maluku Utara, Ery Budiman menyebut perusahaannya telah melakukan praktik penambangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Antam senantiasa memastikan praktik penambangan yang baik dengan menetapkan kebijakan lingkungan. Di Moronopo sendiri, Antam telah memetakan kondisi kontur alami lereng yang mengarah langsung ke pesisir pantai Moronopo,” kata Ery.

Antam sendiri bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan berbagai mitigasasi dalam mengatasi sedimentasi yang terjadi.

“Kami bersama dengan stakeholder terkait telah melakukan pembangunan sarana pengendali erosi dan sedimentasi tambang, melaksanakan sistem penambangan tuntas dan menyisakan natural berm (tanggul alami) serta upaya lain sesuai peraturan perundang-undangan dan Amdal,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya