Berita

Demo penolakan perpanjangan PPKM Darurat di Balaikota Bandung/RMOLJabar

Nusantara

Perpanjangan PPKM Darurat Dianggap Merugikan, Ratusan Massa Gelar Unjuk Rasa Di Balaikota Bandung

RABU, 21 JULI 2021 | 14:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diumumkan langsung Presiden Joko Widodo pada Selasa malam (20/7), membuat kecewa banyak pihak.

Ratusan massa yang kecewa itu pun ahirnya menggelar aksi unjuk rasa di gerbang masuk kantor Pemerintah Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Rabu (21/7).

Perwakilan pedagang Bandung Elektronik Center (BEC), Putra, merasakan PPKM Darurat hanya menciptakan kesusahan. Akibat adanya PPKM Darurat, tempat yang menjadi ruang usahanya harus ditutup.


Padahal, tempat usaha tersebut adalah satu-satunya tempat dia mendapat uang untuk hidup sehari-hari.

"Saya mewakili pedagang BEC, menyatakan PPKM tidak efektif dan merugikan," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar. "Kami sangat dirugikan sebagai pedagang, kontrakan masih harus tetap dibayar."

Putra pun meminta pemerintah dapat memberikan solusi terhadap nasib mereka. ‎

"Ada aturan ada solusi, anak istri harus makan," tambahnya.

Sambil terisak, Putra melanjutkan orasinya dengan menceritakan nasib yang dia alami. Dia harus menanggung beban karena sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga akibat PPKM Darurat.

Bahkan, dirinya tidak bisa memenuhi keinginan anaknya yang meminta uang untuk sekadar jajan.‎

‎"Budak ceurik pak (anak nangis pak), menta duit lima ribu oge hese (minta uang lima ribu juga susah)," tuturnya.‎

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menyebut PPKM Darurat ini akan diperpanjang hingga 25 Juli 2021. Jika kasus mulai menunjukkan penurunan, maka akan dilakukan pelonggaran secara bertahap sejak 26 Juli.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya