Berita

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko/Net

Politik

Tidak Taat Hukum, Moeldoko Harus Dapat Teguran Keras Dari Presiden

RABU, 21 JULI 2021 | 12:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko bersama Johni Allen Marbun kembali mengatasnamakan Partai Demokrat. Kali ini, dua sosok tersebut mengatasnamakan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat melalui poster ucapan selamat Idul Adha 1442 H.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, memang sulit dipahami dua sosok itu masih mengklaim sebagai Ketua Umum dan Sekjen Partai Demokrat.

Padahal, Menteri Hukum dan HAM sudah tegas menolak legalitas kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang pada 31 Maret 2021.


"Karena itu, sepatutnya Moeldoko dan Allen menghormati keputusan Menteri Hukum dan HAM. Terlebih Moeldoko, sebagai pejabat publik yang juga kolega Menteri Hukum dan HAM, seharusnya menjaga marwah keputusan tersebut," ujar Jamiluddin Ritonga, Rabu (21/7).

Menurutnya, kalau Moeldoko mengabaikan keputusan Menteri Hukum dan HAM, maka sesungguhnya dia juga sudah tidak taat dengan Presiden. Sebab, Keputusan Menteri Hukum dan HAM merupakan representasi dari Presiden.

Selain itu, lanjut Jamiluddin Ritonga, perilaku Moeldoko tersebut dikhawatirkan akan ditiru rakyat kebanyakan. Rakyat akan mengabaikan keputusan menteri atau pejabat negara lainnya.

"Kalau hal itu terjadi, tentu berbahaya bagi kelangsungan Indonesia sebagai negara hukum. Hukum tidak lagi dijadikan pedoman dalam bersikap dan berperilaku oleh masyarakat," tegas dia.

Sebelum hal itu terjadi, selayaklah Presiden Joko Widodo menegur keras Moeldoko. Sebab, perilaku demikian sudah dilakukan berulang.

"Publik tentu menunggu teguran dan sanksi yang akan diambil Jokowi terhadap Moeldoko," ucap Jamiluddin Ritonga.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya