Berita

Tradisi Grebeg Besar Keraton Yogyakarta tak bisa dilakukan pada tahun ini/Net

Nusantara

Patuhi PPKM Darurat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Arak-arakan Grebeg Besar

SELASA, 20 JULI 2021 | 11:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tradisi arak-arakan prajurit dan gunungan Grebeg Besar yang seharusnya berlangsung pada hari ini, Selasa (20/7) atau 10 Zulhijah Jimakir 1954 dipastikan tidak digelar.

Selain itu, pembagian ubarampe Grebeg Besar juga akan dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak memicu terjadinya kerumunan.

"Mengingat masih dalam suasana pandemi dan dalam masa PPKM, pembagian ubarampe gunungan hanya dibagikan terbatas kepada para Abdi Dalem," jelas Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura, GKR Condrokironoputri, melalui keterangannya, Selasa (20/7).

Gusti Kirono menambahkan, jika tahun lalu pembagian ubarampe selesai hanya dalam sehari, tahun ini akan dibagikan secara bertahap selama lima hari. Yaitu sejak 20 sampai 24 Juli 2021.

"Semua ini dilakukan oleh Keraton Yogyakarta agar betul-betul mengikuti prosedur dalam PPKM untuk mengurangi kerumunan," tambah putri kedua Sri Sultan Hamengkubuwono X ini.

Dituturkan Gusti Kirono, pada tahun ini ubarampe gunungan yang dibagikan ke Pura Pakualaman dan Kepatihan dilaksanakan pada hari yang berbeda untuk mengantisipasi kerumunan.

"Meski demikian, esensi pelaksanaan grebeg tidak berkurang, yakni sebagai ungkapan syukur dan sedekah dari raja kepada kerabat dan rakyatnya," katanya.

Prosesi tersebut, sebagai wujud konsistensi Keraton Yogyakarta dalam menjaga tradisi leluhur meski dalam keterbatasan.

Lebih lanjut, Gusti Kironio juga memastikan segala kegiatan pementasan paket wisata Keraton Yogyakarta masih diliburkan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.

"Namun demikian, Keraton Yogyakarta justru semakin giat menghadirkan konten seputar keraton melalui media sosial dan YouTube Kraton Jogja yang dikelola Tepas Tandha Yekti," demikian Gusti Kirono.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya