Berita

Aktivis Kepemudaan Karman BM/Ist

Politik

Aktivis Kepemudaan: Pemerintah Tidak Main-main Lawan Covid-19, Kita Kudu Sabar

SELASA, 20 JULI 2021 | 02:18 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Semua pihak diharapkan menahan diri dan tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Aktivis kepemudaan Karman BM menyadari, pengetatan kegiatan masyarakat melalui PPKM Darurat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, mulai dari elite hingga grasroot.

Namun demikian, kata dia, pandemi Covid-19 juga tak bisa dianggap sepele dan tak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.


"Kita kudu sabar, sesuai anjuran pemerintah. Kita sedang berperang dengan musuh yang tak terlihat pergerakannya. Kita enggak tahu kapan nyerangnya dan siapa diserang," tegas Karman BM kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/7).

Saat ini, masyarakat harus tetap waspada dengan penularan Covid-19 yang kini kian bahaya. Salah satu caranya yakni dengan menaati protokol kesehatan.

"Pemerintah sedang serius dan tidak main-main. Segenap program dan upaya telah dilakukan, vaksinasi, penyiapan insentif ekonomi, bansos, dan lain-lainnya. Belum lagi pelibatan semua aparat seperti TNI-Polri. Kita harus dukung upaya-upaya itu semua," tambah mantan ketua umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) ini.

Terkait ada gerakan kontra kebijakan pemerintah, pemuda asal Lombok NTB itu mengimbau agar tetap menghindari kerumunan. Aspirasi yang biasa dilakukan turun ke jalan bisa diubah dengan menyampaikan melalui media sosial.

"Mengkritisi kebijakan pemerintah memang harus tetap ada, namun saat ini tak perlu aksi unjuk rasa. Mari gunakan media massa seperti koran, media online atau sosmed,"

Sebab menurut para ahli, kata dia, Covid-19 yang kini sudah masuk varian delta di Indonesia penularannya cukup masif. Hanya melalui interaksi sosial dan droplet, Covid-19 bisa menyerang siapa saja.

"Makanya kita disuruh stay at home dulu. Selain itu, mari kita mendekatkan diri dengan Tuhan, minta pertolongan-Nya supaya bangsa kita kuat, dan virus ini segera hilang," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya