Berita

Spanduk merah berisi kutipan Laksamana Yu Sun-sin diturunkan dari balkon tempat tinggal atlet Korea Selatan selama Olimpiade Tokyo/Net

Dunia

Dinilai Provokatif, Korsel Turunkan Spanduk Kutipan Laksamana Yu Sun-sin Di Olimpiade Tokyo

MINGGU, 18 JULI 2021 | 12:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan telah menurunkan semua spanduk kontroversial yang dipasang di balkon kamar tempat atletnya tinggal selama Olimpiade Tokyo.

Spanduk berwarna merah itu dipasang hingga mengeja pesan berbunyi "Saya masih mendapat dukungan dari 50 juta orang Korea".

Ungkapan itu merujuk pada kutipan terkenal dari Laksamana Angkatan Laut Korea pada abad ke-16, Yi Sun-sin, yang berhasil mengalahkan kekuatan Jepang hanya dengan 12 kapal selama invasi Jepang ke Korea pada 1592 hingga 1598.

Pemasangan spanduk tersebut sontak memicu kemarahan warga Jepang.

CEO Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo Toshiro Muto menyebut spanduk tersebut tidak pantas dan harus segera diturunkan.

Kemudian pada Sabtu (17/7), Komite Olimpiade Korea Selatan mengatakan telah mendapat teguran dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena spanduk tersebut melanggar aturan Piagam Olimpiade yang menyatakan tidak boleh ada jenis demonstrasi atau propaganda politik, agama, atau rasial yang diizinkan di situs Olimpiade.

Komite sepakat untuk menurunkan spanduk dengan syarat Jepang tidak mengibarkan Bendera Matahari Terbit dan tidak memasangnya di semua situs Olimpiade.

Bendera Matahari Terbit menggambarkan matahari merah dengan 16 sinar memanjang ke luar yang menjadi simbol kekuatan perang Jepang. Bendera itu dibenci oleh banyak negara yang menjadi jajahan Jepang, termasuk Korea.

"Berdasarkan kesepakatan, panitia tidak akan memperdebatkan lebih lanjut agar para atlet bisa sepenuhnya fokus pada pertandingan, sementara IOC melarang pengibaran bendera matahari terbit di semua tempat Olimpiade sehingga tidak ada masalah politik yang muncul," ujar pejabat Komite Olimpiade Korea Selatan.

Selain itu, ketegangan antara Korea Selatan dan Jepang selama Olimpiade juga muncul ketika Kepulauan Dokdo atau Takeshima masuk ke dalam peta Olimpiade Tokyo. Baik Korea Selatan maupun Korea Utara mengecam hal tersebut.

Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang dimulai pada 23 Juli kemungkinan akan dihadiri oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, sekaligus kunjungannya untuk bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya