Berita

Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Bibit Perpecahan Di Internal Kabinet Mulai Terlihat Nyata

MINGGU, 18 JULI 2021 | 11:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bibit-bibit perpecahan di internal Kabinet Indonesia Maju sudah semakin terlihat nyata. Perpecahan itu diakibatkan keputusan Presiden Jokowi yang hanya mengandalkan seorang menteri dalam penanganan pandemi Covid-19, yaitu Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Di mana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu kini menjabat sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas) Saiful Anam menilai hal itu yang kemudian membuat Menko Polhukam, Mahfud MD lebih memilih asyik menonton sinetron. Bahkan membedah alur cerita sinetron itu dan mengumbar analisanya di media sosial.


“Menurut saya, Mahfud sedang ngambek karena tidak begitu dilibatkan dalam penanganan PPKM Darurat. Sehingga daripada tidak dipakai dan dipercaya Jokowi, Mahfud MD lebih baik santai sambil menunjukkan acuh tidak acuh terhadap corona yang makin tak terkendali," ujar  kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/7).

Saiful Anam menduga Mahfud sedang mempertanyakan keputusan Jokowi yang seolah tidak mempercayakan dirinya sebagai komando penanganan Covid-19. Padahal, Mahfud merasa memiliki kapasitas melebihi Luhut.

“Sehingga ia menunjukkan sedang tonton film saja," sambungnya.

Bibit-bibit perpecahan antara para menteri di kabinet Jokowi sudah mulai kelihatan. Apalagi, Jokowi seringkali mempercayakan hanya kepada orang-orang tertentu dalam hal penanganan hal-hal yang bersifat urgent.

"Padahal di situ ada banyak tokoh-tokoh yang saya kira sangat layak untuk dipertimbangkan dalam pelibatan penanganan corona,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya