Berita

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati/Net

Politik

Sri Mulyani Klaim Bansos Covid-19 Sudah Dicairkan Tepat Waktu

SABTU, 17 JULI 2021 | 20:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bantuan sosial (bansos) yang digulirkan untuk masyarakat terdampak Covid-19, dikalim Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, sudah dicairkan tepat waktu.

Sri Mulyani menjelaskan, untuk program keluarga harapan (PKH) yang diterima oleh 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) per bulan April 2021 telah dicairkan sebesar Rp 28,32 triliun. Sedangkan bulan Juni hingga Juli telah mencapai Rp 15,79 triliun.

Sosok yang kerap disapa Ani itu mengatakan, pada semester kedua tahun 2021 pemerintah telah berjanji akan terus menggenjot pencairan dana itu agar sesuai dengan jadwal.

"Nanti sisanya diberikan sampai Desember dan ini on track dan selalu tepat waktu. Bahkan kita selalu mengumpulkan dalam tiga bulan dan dibayarkan di depan," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers virtual tentang 'Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat', Sabtu (17/7).

Selain itu ia juga menuturkan, bansos lain telah berjalan dan dicairkan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Di antaranya yakni kartu sembako bagi 18,8 juta KPM dengan anggaran Rp 40,31 triliun di bulan Januari hingga Maret dengan total penerimanya baru sebanyak 15,9 juta.

Meski belum seluruhnya tersalurkan, Sri Mulyani menjamin Kementerian Sosial sanggup menggenjot pencairan bansos hingga 100 persen, di mana para penerimanya mendapatkan bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan.

"Hari ini sudah dicairkan Rp 24,11 triliun atau 59,8 persen dari total anggaran Rp 40,31 triliun program kartu sembako,” kata dia.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebutkan realisasi program bantuan sosial tunai (BST) yang diperuntukkan bagi 10 juta KPM. Di mana, masing-masing mendapatkan Rp 300 ribu per bulan hingga bulan Juni.

Katanya, per hari ini BST baru diterima oleh 9,6 juta KPM. Adapun anggarannya per bulan mencapai Rp 2,89 triliun dengan total dana yang dialokasikan sebesar Rp 18,08 triliun.

"Artinya untuk enam bulan ini ada 10 juta yang bisa dibantu dengan Rp 300 ribu per bulan. Anggaran yang Rp 18 triliun sudah dicairkan Rp 12,31 triliun atau 68,1 persen ini yang akan kita tambahkan," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya