Berita

Menko Polhukam RI, Mahfud MD/Net

Publika

Ikatan Cinta

SABTU, 17 JULI 2021 | 07:43 WIB

SETELAH ramai bacaan "kenegaraan" Presiden Jokowi komik Sin Chan, kini cuitan Mahfud MD soal asyik menikmati sinetron "Ikatan Cinta" dikomentari Netizen.

Masalahnya bangsa Indonesia saat ini sedang serius menghadapi lonjakan angka korban pandemi Covid 19.

Terkesan Menko Polhukam tidak peka dengan penderitaan rakyat Indonesia. Sempat-sempatnya pamer kegiatan dengan menonton sinetron.


PPKM Darurat menyulitkan rakyat akibat mobilitas yang terganggu. Ekonomi keluarga menjadi morat marit. Pengangguran terjadi dimana-mana dan usaha-usaha gulung tikar.

Mencoba eksispun diobrak-abrik oleh petugas yang berdalih menjalankan tugas. Tidak ada pola yang sistematis dalam penanganan. Main labrak sok disiplin. Wajar jika di sana-sini ada perlawanan.

Luhut sang Koordinator PPKM Jawa-Bali yang asalnya sangat jumawa dan yakin dapat cepat mengendalikan pandemi ternyata brat bret brot juga terhuyung-huyung dalam bekerja.

Lalu minta bantuan internasional yang tentu saja China termasuk di dalamnya. "Skenario terburuk sudah disiapkan" kata Luhut. Ya itulah, SOS dunia, bendera putih.

Di sisi lain Menteri masih sempat pula piknik ke luar negeri. Meninves Bahlil Kahadilia dan Mendag M. Luthfi di tengah PPKM berada di New York berjalan-jalan tanpa masker.

Lucunya Presiden menurut Pramono Anung kecewa atas Menteri yang melawat ke luar negeri. Aneh, ke Amerika tanpa koordinasi Istana. Pura-pura atau benar-benar "lost of control"?

Kembali ke Ikatan Cinta Mahfud MD yang mengomentari soal skenario pembunuhan yang tanpa ilmu. Pengakuan bukan bukti utama dalam pidana, kata Mahfudz.

Begitu peduli dengan sinetron cinta yang ada pembunuhannya. Lupa bahwa di alam sebenarnya ada enam anak bangsa dibunuh dengan biadab oleh aparat yang Mahfud menganggap biasa saja.

Mahfud tidak ngerti ilmu hukum pidana, peristiwa pembunuhan seperti itu adalah kejahatan kemanusiaan. Pelanggaran HAM berat, Professor!

Ikatan Cinta adalah kisah kepanikan. Mahfud panik lari ke dunia sinetron. Bahlil dan Luthfi lari ke Amerika. Luhut lari ke China. Jokowi mungkin lari ke ruang semedi.

Tidak cepat mengambil alih komando pandemi. Istana sebenarnya sedang panik dalam tiga dimensinya kesehatan, ekonomi, dan politik.

Kesehatan karena lonjakan korban yang meninggal mencapai 70 ribu, ekonomi macet dan utang di atas Rp. 6000 triliun, politik mendapat serangan dari oposisi yang menilai Jokowi anti demokrasi dan melanggar hak asasi.

PPKM Darurat adalah awal dari pengibaran bendera putih untuk kedaruratan multi dimensi.

Semua itu karena ulah Jokowi sendiri. Akibat dari sikap dan kebijakan yang lebih mengutamakan ikatan cinta istana ketimbang cinta rakyat.

Ikatan cinta rakyat kepada istana akan semakin longgar bahkan mungkin segera lepas.

M. Rizal Fadillah
Pemerhati politik dan kebangsaan.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya