Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Perilaku Alpha Delta

SABTU, 17 JULI 2021 | 05:35 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

Antaranews.com memasok informasi. Berdasarkan informasi harian tersebut, diketahui bahwa Covid-19 berkembang biak secara cepat dan mempunyai distribusi penularan terkonfirmasi positif terbanyak berada di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, namun Banten bukanlah lokasi wilayah penularan yang paling disukai oleh Covid-19 varian alpha dan delta.

Perilaku alpha delta memencil di Provinsi Banten mungkin disebabkan jumlah pemeriksaan swab yang lebih rendah dibandingkan keempat provinsi lainnya.

Berdasarkan tipologi menggunakan indikator kepadatan penduduk, ternyata kepadatan penduduk bukanlah sebagai faktor penjelas terbesar sebagai lokasi wilayah yang paling disukai oleh alpha delta untuk berkembang biak, yaitu di DKI Jakarta.

Jawa Timur yang justru mempunyai kepadatan penduduk terendah dibandingkan empat provinsi lainnya, mempunyai tingkat kematian lebih tinggi.

Tingkat kematian didefinisikan sebagai rasio jumlah penduduk yang meninggal dunia karena Covid-19 dibagi dengan jumlah penduduk terkonfirmasi positif Covid-19. Tingkat kematian tersebut sebesar 6,8 persen di Jawa Timur, dibandingkan DKI Jakarta yang sebesar 1,37 persen.

Implikasinya adalah Menko Marinves keliru sasaran dalam mengonsentrasikan wilayah operasi kesehatan masyarakat di DKI Jakarta, yang tingkat kematiannya lebih rendah dibandingkan provinsi Jawa Timur.

Tidak mengejutkan kekeliruan sasaran yang seperti ini, karena kebisingan gangguan sudut pandang tipologi esensial dan konsentrasi akumulasi sumber daya modal perputaran uang terbanyak di DKI Jakarta, sebagai lokasi pusat kekuasaan dan kerajaan bisnis di Indonesia.

Jika ditinjau dari jumlah mahasiswa, keberadaan yang menarik dijumpai adalah jumlah mahasiswa di Jawa Timur sebanyak 818.111, sedangkan jumlah mahasiswa di DKI Jakarta sebanyak 707.707 mahasiswa per tahun 2020 dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemudian dalam naungan Kementerian Agama, jumlah mahasiswa di Provinsi Jawa Timur sebanyak 221.479 mahasiswa, dibandingkan DKI Jakarta sebanyak 18.333 mahasiswa per tahun 2019.

Jadi tingkat kematian tertinggi akibat alpha delta lebih besar pada jumlah mahasiswa yang berjumlah lebih banyak, di mana perbedaan tersebut sebesar 313.550 mahasiswa, terlebih jumlah dokter di Jawa Timur lebih sedikit dibandingkan DKI Jakarta, sekalipun jumlah perawat di Jawa Timur jauh lebih banyak dibandingkan DKI Jakarta.

Akan tetapi, rasio jumlah orang yang rawat inap alpha delta dengan jumlah orang yang terkonfirmasi alpha delta di Jawa Timur dan DKI Jakarta relatif sama besar pada angka 15 persen.

Jadi, pangkal persoalan tingkat kegawatan alpha delta, karena kegiatan isolasi mandiri rawat jalan panggilan pada kasus infeksi ringan, yang kemudian meningkat status, yang seharusnya menjadi rawat inap, namun kapasitas rawat inap gagal menangani antrean model eksponensial atas kedatangan korban pasien yang sudah terinfeksi berat.

Penulis adalah peneliti Indef dan pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya