Berita

Salamuddin Daeng/Net

Publika

Tugas Presiden Jokowi Adalah Memburu Bandar Wabah

JUMAT, 16 JULI 2021 | 08:59 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

SEBAGAIMANA amanat Pembukaan UUD 1945 kewajiban negara Republik Indonesia adalah menjaga ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tugas ini tidak dapat ditimang-timang, namun wajib dilaksanakan.

Sekarang dunia tengah digempur wabah. Tak peduli negara miskin atau pun negara kaya semua diserang oleh wabah yang datang dari luar negara mereka.

Bagi Indonesia, hal ini adalah serangan terhadap keamanan dan ketahanan nasional, keselamatan rakyat Indonesia seluruhnya terancam, keselamatan harta benda dan jiwa.

Apalagi Indonesia saat ini telah dikabarkan sebagai negara yang paling parah digempur wabah, dengan jumlah korban terbanyak di dunia setelah AS, Brasil, dan India.

Indonesia bahkan sekarang telah menjadi sasaran serangan wabah hasil mutasi yang terjadi di luar negeri. Varian baru yang tercipta di negara asing lalu menyerang Indonesia.

Sampai sekarang belum jelas wabah ini berasal darimana, bagaimana wabah ini menyebar, siapa yang bermain-main dengan wabah, dan bagaimana terciptanya wabah yang sanggup menyebar secara global.

Presiden Amerika Serikat telah menugaskan CIA untuk melakukan investigasi mengenai asal usul wabah, membuka kemungkinan bahwa wabah ini diproduksi di laboratorium dan terjadi kebocoran sehingga menyebar ke seluruh dunia.

Walaupun ada isu bahwa wabah ini berasal dari hewan liar, namun sampai sekarang belum ada pernyataan resmi dari otoritas manapun.

Indonesia sendiri belum melakukan upaya apapun untuk bekerja dalam urusan mencari siapa dalang di balik wabah ini. Meskipun ini telah menjadi ancaman terbesar terhadap eksistensi negara Republik Indonesia dan keselamatan bangsa Indonesia.

Sebagai pimpinan salah satu aliansi terbesar bangsa-bangsa yang tergabung dalam Non-Blok, Indonesia jelas memiliki kewajiban menjaga ketertiban dunia. Dengan demikian Indonesia mutlak harus ikut dan memimpin negara-negara lain yang senasib sepenanggungan untuk memburu pelaku di balik wabah global ini.

Indonesia harus memimpin pengusutan asal muasal virus, siapa dalang di balik virus, siapa yang membuatnya. Dan jika terbukti bahwa ini adalah ulah manusia, negara asing, maka kewajiban Indonesia membawanya ke pengadilan Internasional.

Namun jika virus ini tercipta dan tersebar secara alami, maka Indonesia harus bersama seluruh bangsa di dunia mengatasinya dengan Gotong Royong.

Penulis merupakan peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI).

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya