Berita

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indarwati/Net

Politik

Dag Dig Dug Hadapi Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Minta Warga Banyak-banyak Berdoa

KAMIS, 15 JULI 2021 | 17:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang terus mengalami peningkatan angka positif dan kematian membuat dag dig dug Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indarwati.

Berdasarkan data Satuan tugas Penanganan Covid-19 per Kamis ini (15/7), kasus positif meningkat hingga 56.757 orang, dan totalnya sudah mencapai 2.726.803 orang.

Untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia, hari ini masih bertambah cukup tinggi yaitu sebanyak 982 orang. Jika ditotal, kasus Covid-19 yang meninggal sudah tembus 70.192.


Dalam Rapat Paripurna dengan DPR RI hari ini, Sri Mulyani mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memperbanyak doa di tengah situasi darurat Covid-19 di dalam negeri.

"Marilah kita semua terus memanjatkan doa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi ini dapat segera berakhir dan kita atasi dengan baik," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan V Tahun 2020-2021 yang membahas pertanggungjawaban pelaksanaan APBN tahun 2020, Kamis (15/7).

Namun begitu, Sri Mulyani mengatakan bahwa saat ini lonjakan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Sehingga menurutnya, dampak krisis kesehatan bukan hanya dirasakan masyarakat tanah air, tapi juga negara-negara tetangga.

"Kami telah menyaksikan gelombang kenaikan kasus yang luar biasa, sehingga mengancam kemampuan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, serta menciptakan tekanan sosial dan dampak negatif bagi masyarakat,” tandasnya.

Dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada Selasa lalu (13/7), Sri Mulyani memutuskan memangkas anggaran kementerian/lembaga (K/L) dan tunjangan keuangan daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 31 triliun.

Katanya, pemangkasan tersebut ditujukan untuk menambah biaya penanganan Covid-19 di dalam negeri.

Selain itu, Kementerian Keuangan juga menaikkan anggaran kesehatan tahun ini dari Rp 182 triliun menjadi Rp 194 triliun, yang tujuannya juga untuk penanganan Covid-19.

Namun begitu, realisasi anggaran kesehatan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 18 Juni 2021 baru sebesar Rp 39,55 triliun.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya