Berita

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin/Net

Dunia

Malaysia Siapkan Pelonggaran Bagi Warga Yang Telah Divaksinasi

KAMIS, 15 JULI 2021 | 16:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Malaysia sedang mempersiapkan beberapa pelonggaran yang akan diberikan kepada mereka yang telah divaksinasi Covid-19.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Kamis (15/7) mengungkap, pihaknya telah meminta Jawatankuasa Khas Jaminan Akses Bekalan Vaksin Covid-19 (JKJAV) untuk meninjau rencana pelonggaran yang akan diberikan pemerintah kepada warga yang telah divaksinasi secara penuh.

"Jadi, saya telah meminta JKJAV untuk memberikan kelonggaran bagi mereka yang telah selesai mengambil dua dosis vaksin untuk melakukan perjalanan antarnegara bagian atau makan di restoran," ungkap Muhyiddin, seperti dikutip Bernama.

"Ini akan menunjukkan bahwa selama kita menangani Covid-19, kehidupan masyarakat secara bertahap dapat kembali normal,” tambahnya.

Menurut Muhyiddin, saat ini program vaksinasi Covid-19 di Malaysia berjalan dengan lancar.

Sejak dimulai pada 24 Februari, Malaysia telah memberikan 12.647.558 dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 4.004.266 orang atau 12,3 persen dari populasi telah divaksinasi secara penuh.

“Saya berharap dalam bulan ini atau bulan depan, pasokan vaksin kita akan terus datang dan terus meningkat,” ujar Muhyiddin.

Ia pun meminta warga Malaysia untuk menaruh kepercayaan pada pemerintah untuk menangani pandemi.

"Harap bersabar. Jangan bilang pemerintah kurang perhatian. Yakinlah bahwa dengan kerjasama dari pemerintah, swasta, masyarakat dan LSM, kita bisa memenangkan perang ini,” sambungnya.

Sementara itu, seperti banyak negara lain, Malaysia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Pada Kamis, Malaysia mencatat 13.215 kasus baru Covid-19. Itu adalah hari ketiga dalam berturut-turut Malaysia mencatat rekor lebih dari 13 ribu kasus harian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya