Berita

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi/Net

Dunia

Bersama Gerakan Non-Blok, Menlu Retno Bahas Kesenjangan Vaksin Yang Sangat Besar

RABU, 14 JULI 2021 | 12:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Terjadi kesenjangan vaksinasi yang sangat besar antara negara-negara maju dan berkembang, khususnya sebagian besar anggota Gerakan Non-Blok (GNB). Bahkan hingga 7 berbanding 1.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan virtual dengan para menteri luar negeri GNB pada Selasa (13/7) hingga Rabu (14/7).

Menurut Retno, saat ini GNB masih menghadapi tantangan yang sama sejak berdiri 60 tahun yang lalu, yaitu isu-isu mengenai kekuatan besar dunia, ketidaksetaraan, kesenjangan, dan ketidakadilan sosial-ekonomi.

Dalam hal ini, Retno menyuarakan adanya kesenjangan terhadap vaksin Covid-19 yang berkeadilan.

"Kesenjangan vaksinasi saat ini sangat besar. Sebagian besar negara maju telah menyuntikkan vaksin setara dengan 70 persen populasi mereka, sementara sebagian besar dari negara GNB masih di bawah 10 persen," ungkapnya, dalam situs resmi Kemlu.

Untuk itu, Retno menyampaikan, prioritas negara GNB sekarang adalah untuk memperkecil kesenjangan ini dan mempercepat vaksinasi di negara berkembang.

"GNB dapat berkontribusi pada upaya ini dengan menyerukan lebih banyak dose-sharing, memperkuat dukungan terhadap COVAX Facility, dan mendukung TRIPS waiver negotiation," jelasnya.

Selain itu, ia juga menuturkan, GNB dapat berkolaborasi untuk memulihkan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

Sejauh ini, pandemi telah mendorong ratusan juta orang ke jurang kemiskinan sehingga menghambat kemajuan menuju pembangunan berkelanjutan.

"Oleh karena itu, GNB harus bekerja bersama untuk memastikan partisipasi dari negara-negara berkembang dalam arsitektur keuangan internasional, mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil dan persyaratan donor, serta meningkatkan kemitraan global untuk pembangunan," sambung Retno.

Retno juga mengatakan, Indonesia akan menggunakan Presidensi G20 tahun depan untuk memajukan kepentingan negara berkembang.

Dalam pertemuan tersebut, Retno juga menyuarakan upaya kemerdekaan Palestina, serta jaminan akses kemanusiaan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya