Berita

Tangkapan layar #2021GantiPresiden trending di Twitter pada Selasa dini hari (13/7)/Repro

Politik

#2021GantiPresiden Trending Topic, Mayoritas Tak Puas Dengan Penanganan Covid-19

SELASA, 13 JULI 2021 | 03:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Lini media sosial Twitter diramaikan dengan tanda pagar (tagar) 2021 ganti presiden. Bahkan #2021GantiPresiden menjadi trending topic pada Selasa dini hari (13/7).

Dari pantauan di Twitter, mayoritas warganet merasa tak puas dengan kinerja pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo dalam penanganan pandemi Covid-19.

Salah satu yang disoroti adalah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kebijakan ini dinilai berbanding terbalik dengan langkah pemerintah yang tetap membuka pintu masuk internasional.

"Ketika rakyat sendiri dikurung, dan warga asing malah bebas keluar masuk, rasanya hmmmm #2021GantiPresiden," tulis akun Twitter Muhamad Robi.

Warganet lain meminta kepada pemerintah untuk benar-benar serius dalam mengatasi Covid-19 tanpa perlu menyalahkan rakyat. Bahkan ada pula yang membandingkan penanganan Covid-19 di Tanah Air dengan yang terjadi di luar negeri.

"Enggak usah ngomongi rakyat bandel dan enggak nurut. Lihat italia, yang waktu awal Covid-19 dikatakan masyarakatnya bandel dan enggak nurut. Tapi liat sekarang, mereka bisa datang ke stadion dan juara Euro... intinya serius atau tidak melawan Covid-19. #2021GantiPresiden," tulis akun Fareed El Masr.

Warganet lain juga menyoroti klaim pemerintah yang menyebut penanganan Covid-19 di Indonesia masih terkendali. Hal tersebut dinilai berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi di lapangan.

"Justru makin hari makin tak terkendali. PPKM Darurat bikin rakyat sengsara. Tak sedikit yang menolak, bahkan melawan ditertibkan aparat. Contohnya udah banyak, silakan dicari," tulis akun @muazzam1011.

Namun di tengah kritikan kepada pemerintah, ada pula warganet yang masih percaya pemerintah mampu menangani Covid-19. Menurut akun @marioarjunaa, gerakan ganti preside 2021 tidak semudah yang dibayangkan.

"Pemerintah melakukan PPKM ada tujuannya juga kali. Kalau soal susah, semua juga lagi kesusahan go***k, jangan merasa diri lu yang paling kesusahan," tulisnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya