Berita

Aktivis Natalius Pigai/Net

Politik

Soal Lalat Politik, Natalius Pigai Minta Moeldoko Belajar Dari Donald Trump

SELASA, 13 JULI 2021 | 01:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pernyataan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko yang menyinggung istilah lalat politik di tengah upaya pemerintah menghadapi pandemi Covid-19 disorot publik.

Pernyataan yang disinyalir ditujukan kepada kubu oposisi pemerintah itu pun dinilai tidak etis disampaikan oleh orang yang berada di lingkaran istana.

Aktivis Natalius Pigai bahkan membandingkan sikap Moeldoko ini dengan peta politik yang terjadi di Amerika Serikat antara mantan Presiden Donald Trump dan Presiden AS saat ini, Joe Biden.

Meski kerap mengkritik kebijakan penanganan pandemi saat pemerintahan Trump, Joe Biden tidak pernah dicap sebagai lalat politik. Hal inila yang patut ditiru Moeldoko.

"Apa kritik Biden (bahwa) Trump tidak punya konsep soal Covid-19 saat berjibaku lawan Covid disebut lalat?” kata Natalius Pigai kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/7).

Ia menjelaskan, kritikan pihak di luar pemerintahan tidak semata-mata hanya omong kosong semata. Oposisi, kata Pigai, melancarkan kritikan karena tahu apa yang dilakukan pemerintah tidak sepenuhnya benar.

"Oposisi kritik karena tahu kapasitas penguasa. Lihat Biden jadi POTUS (President of the United States-Presiden AS), 3 bulan lepas masker," tegasnya.

"Virus, sakit dan kematian itu semua orang takut, tapi kalau rakyat bandel, maka penguasa salah," tandasnya.

Sebelumnya, Moeldoko meminta agar publik tidak menjadi lalat politik yang mengganggu konsentrasi pemerintah yang sedang menangani pandemi Covid-19.

"Saya ingatkan semua pihak, jangan jadi lalat politik yang justru mengganggu konsentrasi mereka yang tengah bekerja keras bahkan mempertaruhkan hidup, kerja antara hidup dan mati," kata Moeldoko.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya