Berita

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, wartawan senior Karni Ilyas, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dalam acara Karni Ilyas Club bertajuk "PPKM Darurat: Benarkah Pemerintah Gagal?" dalam video yang diunggah di akun YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat (9/7)/Net

Politik

Ali Ngabalin Jamin Keputusan Pakai Sinovac Sudah Libatkan Ahli

MINGGU, 11 JULI 2021 | 11:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah diminta untuk memberi penjelasan detail mengenai vaksin yang digunakan di Indonesia. Apalagi, vaksin yang mayoritas digunakan di Indonesia, Sinovac, tidak mendapat pengakuan negara lain.

Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dalam acara Karni Ilyas Club bertajuk "PPKM Darurat: Benarkah Pemerintah Gagal?" dalam video yang diunggah di akun YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat (9/7).

Fadli Zon mengaku dirinya orang yang mendukung vaksinasi. Namun di satu sisi dia ingin mendapat penjelasan detail mengenai vaksin yang digunakan. Apalagi, Fadli Zon yang sudah mendapat 2 dosis vaksin masih sempat terinfeksi Covid-19.


“Vaksin bermerek lain, seperti Pfizer dan lainnya kok lebih ampuh. Nah ini juga harus ada penjelasan, karena ini memakan biaya saya kira jumlahnya berapa ratus triliun itu Pak Ngabalin?" tanya Fadlin Zon, di mana acara ini turut menghadirkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.

Menerima pertanyan itu, Ali Ngabalin memastikan bahwa pemerintah tidak mungkin dalam mengambil keputusan tidak melibatkan para ahli.

Menurutnya, tidak ada satu kebijakan yang diambil pemerintah tanpa bertanya dan melibatkan epidemiologi atau para ahli.

“Itu pasti dan itu perilaku yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo," kata Ali Ngabalin.

Ali mengaku menyaksikan langsung dan menjadi saksi bahwa adanya pertemuan hingga 6 kali antara Presiden dengan para ahli sebelum mengambil satu keputusan. Singkatnya, keputusan menggunakan vaksin Sinovac sudah melalui perbincangan yang tidak pendek.

“Itu clear. Supaya rakyat juga bisa mendapatkan pencerahan dari diskusi kita ini," jelas Ali Ngabalin menutup.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya