Berita

Wakapolda DIY Brigjen R Slamet Santoso saat meninjau Rusun Markas Polairud yang diubah sebagai ruang isolasi pasien Covid-19/Ist

Presisi

Polda DIY Sulap Rusun Polairud Jadi Ruang Isoman Pasien Covid-19

JUMAT, 09 JULI 2021 | 19:52 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyulap Rusun Markas Polairud menjadi ruang isolasi mandiri bagi anggota Polri dan keluarganya yang terpapar Covid-19.

Ada sebanyak 48 kamar dan 96 tempat tidur yang siap menampung pasien Covid 19 yang akan menjalani isolasi di gedung tersebut. Kamar-kamar itu juga ditujukan bagi perawatan anggota Polda DIY dan keluarganya.

Wakapolda DIY Brigjen R Slamet Santoso menjelaskan, akibat semakin tingginya kurva pertumbuhan kasus Corona, pihaknya berupaya menyediakan ruang isolasi.

"Layanan kesehatan di DIY mulai kewalahan akibat kamar di rumah sakit rujukan Covid banyak yang penuh. Maka Polda DIY berinovasi membuat shelter di rusun Ditpolair Polda DIY menjadi ruang isolasi,” ujar Slamet kepada wartawan, Jumat (9/7).

Dia menyatakan, pihaknya juga berupaya memberikan fasilitas ruang isolasi bagi anggota yang terpapar. Baik yang terlibat sebagai Satgas Aman Nusa II atau yang bertugas secara reguler di markas kepolisian yang ada.

“Tujuannya utamanya untuk mengantisipasi menumpuknya pasien, khususnya personel Polda DIY di RS Bhayangkara maupun rumah sakit umum lainnya, maka dari itu Polda DIY melakukan terobosan salah satunya pemanfaatan rusun Polairud sebagai shelter isolasi mandiri bagi personil Polda DIY,” tutur mantan Kapolresta Yogyakarta itu.

Slamet berharap pembuatan shelter baru, selain dapat memberikan fasilitas isolasi mandiri yang layak dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Hal ini merupakan terobosan yang sangat positif, karena dengan adanya shelter diharapkan dapat memberi solusi terkait penuhnya kamar-kamar di rumah sakit akibat meningkatnya kasus Covid 19 serta dapat membantu anggota Polda DIY dan keluarganya yang terpapar Covid gejala ringan,” tuturnya.

Tak hanya menyediakan fasilitas kamar, Wakapolda menyatakan pihaknya juga menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi anggota yang menjalankan isoman, termasuk di antaranya 10 tenaga kesehatan (nakes) yang siap melayani anggota ketika sedang isoman.

"Shelter ini sementara hanya akan digunakan untuk personel polri dan keluarganya, jadi belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum lainnya,” tandas Wakapolda.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya