Berita

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Net

Politik

Prabowo Subianto: Indonesia Selalu Diganggu Kekuatan Asing

JUMAT, 09 JULI 2021 | 19:28 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Niat Indonesia untuk membangun kesejahteraan selalu mengalami gangguan. Ini lantaran Indonesia merupakan negara yang menyimpan banyak kekayaan.

Begitu tegas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam webinar yang digelar Universitas Padjadjaran (Unpad) pada Jumat (9/7).

“Selama ratusan tahun, sejarah peradaban manusia wilayah kita, Nusantara kita ini meski belum jadi satu negara, selalu didatangi, selalu diganggu, selalu berusaha kekayaan kita dikuasai," tegasnya.


Indonesia, kata Prabowo, selalu didatangi kekuatan asing. Bahkan kekuatan yang datang berasal dari segala penjuru arah mata angin.

“Selalu kita didatangi oleh kekuatan dari luar nusantara ini. Bisa disebut sepanjang sejarah kekuatan yang datang ke sini dari mana-mana, bisa kita rinci satu-satu," tegasnya.

Indonesia memang sudah merdeka. Namun begitu, Ketua Umum Partai Gerindra ini menekankan bahwa Indonesia tetap harus waspada. Sebab selain kekayaan yang melimpah, lingkungan Indonesia juga strategis.

“Jadi kalau kita lihat lingkungan strategis kita, kita selalu akan dan selalu dalam sejarah diganggu dan lingkungan strategis kita, menempatkan diri kita harus siap selalu diganggu," jelas Ketum Gerindra ini.

Prabowo memandang bawah penguasaan sumber daya merupakan dasar dari peradaban di dunia. Setiap negara pasti membutuhkan tempat untuk mencari makan dan sumber energi.

“Setiap negara, setiap bangsa, negara perlu lahan, perlu pangan, perlu air. Itu sumber kehidupan dan perlu energi, peradaban manusia didasarkan oleh itu, bumi air dan resources energi sumber kekayaan," sebutnya.

Filosofi ini, katanya, harus bisa dipahami dengan baik oleh Indonesia. Jika gagal dipahami, maka bukan tidak mungkin negara lain merasa memiliki celah untuk menguasai Indonesia.

“Bangsa-bangsa selalu kalau lihat ada sumber kekayaan di suatu tempat, dia akan berusaha kuasai sumber kekayaan itu," tutup Prabowo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya