Berita

Menko Marives Luhut B. Pandjaitan dan politisi Gerindra Arief Poyuono/Net

Politik

Ikut Bertanggung Jawab Dalam Penyebaran Varian Baru Covid-19, Arief Poyuono Samakan LBP Dengan Sosok Bisma

JUMAT, 09 JULI 2021 | 12:47 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

RMOL.  Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kehadiran tenaga kerja asing (TKA) yang berpotensi ikut menyebarkan varian baru virus SARS Cov-2.

Penilaian ini disampaikan politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono, dalam perbincangan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat siang, 9/7).

Menko Marives Luhut B. Pandjaitan dalam berbagai kesempatan mengatakan, TKA asal China yang datang ke Indonesia di masa pandemi ini bekeraj di proyek strategis nasional (PSN). Kehadiran mereka dibutuhkan karena tenaga kerja lokal di kawasan PSN tersebut masih berpendidikan rendah.


“Ini hanya alasan yang ngawur dan tidak masuk akal hanya untuk kepentingan bisnis sekelompok oligarki di Indonesia saja, hingga mengorbankan masyarakat Indonesia di saat pandemik,” ujar Arief Poyuono.

“Luhut paling bertanggung jawab masuknya pandemik Covid varian Delta karena setiap TKA masuk ke Indonesia tanpa prokes yang ketat saat pandemik. Dia selalu mencoba melakukan pembenaran dengan dalih investasi tanpa mau melihat fakta di lapangan,” sambungnya.

Arief Poyuno menambahkan, dalam kisah Bharatayuda, sosok seperti Luhut sepadan dengan Bisma, anak dari Prabu Santanu dan Dewi Gangga  yang bersumpah akan membela dan menjaga tahta Astinapura.

“Tapi karena ketidaktahuan dalam mengartikan kewajibannya akhirnyamengorbankan masyarakat,” demikian Arief Poyuono.

Ini bukan kali pertama Arief Poyuono mengkritik Luhut B. Pandjaitan terkait kehadiran TKA di Indonesia pada masa pandemi.

Kritik serupa pernah disampaikannya bulan April lalu.

“Harus ada tindakan tegas dalam menahan TKA masuk oleh Presiden Joko Widodo. Kalau tidak tegas, dan pejabat negara kayak LBP (Menko Luhut Binsar Pandjaitan) malah mendukung yang ada nanti pandemi Covid-19 akan semakin sulit untuk diatasi," kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya