Berita

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan/Net

Politik

Pakar Pertahanan Tak Kaget BIN Dianggap Responsif Tangani Covid-19

JUMAT, 09 JULI 2021 | 01:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keterlibatan badan intelijen dalam menghadapi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak awal tahun 2020 penting karena pandemi sudah mengancam keselamatan negara.

Demikian disampaikan pakar pertahanan dan keamanan dari Universitas Indonesia, Kusnanto Anggoro yang mengaku tak kaget dengan hasil studi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menempatkan BIN sebagai lembaga terdepan dalam merespons wabah Covid-19.

“Dulu BIN dikritik karena badan intelijen mencampuri urusan kesehatan. Sekarang orang mengerti bahwa pandemi melampaui urusan kesehatan karena sudah menyangkut keamanan dan keselamatan masyarakat dan negara," tutur Kusnanto Anggoro, Kamis (8/7).


Ia sendiri memberi apresiasi kepada BG, sapaan Budi Gunawan yang dianggap menjadi pemimpin teladan dan proaktif. Selain Kepala BIN, Kusnanto juga mengapresiasi kerja institusi militer dan kepolisian yang mengambil risiko dalam mengatasi pandemi ini.

“Saya perhatikan koordinasi TNI, Polri, dan BIN sangat baik. Mestinya menteri-menteri juga belajar dari ketiga pimpinan lembaga ini," tandasnya.

Dalam studi LPI, BIN dinilai paling baik menanggapi pandemi dibanding kementerian/lembaga lain di Kabinet Indonesia Maju berdasarkan aspek kepemimpinan (leadership), aspek kebijakan (policies), dan aspek daya tanggap (responsiveness).

Kepala BIN, Budi Gunawan meraih skor 99 dalam skala 0-100. Disusul Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang sama-sama meraih nilai 98.

Di posisi berikutnya, ada Menkopolhukam Mahfud MD dengan skor 96; Menteri Agama, Yaqut Cholil dengan skor 95; Menteri BUMN, Erick Tohir 94; Menteri Sosial Tri Rismaharini 93, dan Mendagri Tito Karnavian dengan skor 91.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya