Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo/Net

Politik

PDIP Minta Para Politisi Tidak "Menari-nari" Di Saat Bangsa Sedang Berperang Melawan Covid-19

KAMIS, 08 JULI 2021 | 12:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ramainya komentar negatif terhadap pemerintah terkait penanganan Covid-19 yang menimbulkan polemik di kalangan masyarakat hingga berujung lalainya menjaga protokol kesehatan disayangkan anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Menurutnya, komentar-komentar yang menyudutkan pemerintah justru kontra produktif dan ujungnya terjadi pro dan kontra di masyarakat, sehingga banyak yang lalai menjalankan protokol kesehatan.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, hendaknya politisi, pengamat, epidemiologi, akademisi dan siapapun tidak menari-nari di saat rakyat menderita dan seluruh bangsa sedang perang melawan Covid-19.


“Jangan sampai rakyat terkotak-kotak, terbelah hanya karena terjadi perbedaan penanganan bagaimana cara perang melawan Covid-19,”tegasnya.

Rahmad paham bahwa dalam negara demokrasi maju di manapun, perbedaan pendapat adalah hal penting. Hanya saja, ketika ada perang atau ketika musuh negara sudah ada sudah terlihat, seharusnya tidak ada satu kata yang berbeda.

“Perbedaan pendapat boleh-boleh saja, tapi di saat perang, semua harus bersatu-padu melawan musuh. Itu baru namanya negarawan sejati. Bukan malah mencari-cari celah menyalahkan pemerintah,” katanya.

Rahmad mengingatkan kepada masyarakat bahwa perbedaan itu penting. Namun, ketika perbedaan di saat perang akan menimbulkan energi negatif, yang akan dirugikan adalah bangsa dan seluruh rakyat indonesia.

“Jadi, ingatlah wahai politisi, ingatlah siapa pun  yang mau berkomentar hendaknya berpikirlah dua belas kali, seribu kali apa dampaknya omongan itu,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya