Berita

Pasar di Ho Chi Minh City/Net

Dunia

Temukan 39 Kasus Baru, Pasar Grosir Ho Chi Minh Vietnam Ditutup Tanpa Batas Waktu

RABU, 07 JULI 2021 | 09:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang memutuskan untuk menutup pasar grosir Binh ien di Distrik 8 Ho Chi Minh City, Vietnam pada Selasa (6/7) pagi waktu setempat hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penutupan dilakukan setelah pasar grosir terbesar di kota itu mencatat setidaknya 39 kasus yang ditularkan secara lokal. Itu diketahui setelah pihak berwenang melakukan pengujian massal Covid-19.

Berbicara pada inspeksi mendadak di pasar pada hari Selasa, Nguyen Van Nen, sekretaris Komite Partai kota, mengatakan: “Kami tidak punya pilihan selain menangguhkan pasar grosir terbesar untuk mengekang penyebaran."

"Lebih banyak kasus diharapkan dalam beberapa hari mendatang karena lebih banyak orang akan diuji," katanya, seperti dikutip dari Vietnam News.

“Situasinya tetap kompleks,” kata Nen, seraya menambahkan bahwa manajemen pasar harus bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat untuk mempercepat pelacakan kasus.

Nen mengatakan, keterlambatan dalam proses penelusuran menyebabkan tantangan besar dalam menghentikan penyebaran.

“Jika ada kekurangan tenaga medis, manajemen harus melapor ke kota agar kota bisa mengatur personelnya,” ujarnya.

Nen juga telah mendesak otoritas Distrik 8 untuk fokus pada pelacakan, zonasi, dan pengujian cepat untuk memastikan keamanan sehingga pasar dapat dibuka kembali sesegera mungkin.

Direktur perusahaan manajemen pasar Bình ien, Phan Thanh Tan mengatakan pasar telah membentuk komite pengarah untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19, yang bekerja dengan sektor kesehatan setempat untuk mengembangkan rencana pencegahan pandemi, yang memerlukan deklarasi medis dan pemeriksaan suhu tubuh untuk semua orang yang memasuki pasar.

"Sebanyak 8.000 pedagang kecil dan pekerja di pasar divaksinasi selama putaran keempat skema vaksin kota," menurut Tan.

Ho Chi Minh City merupakan hotspot pandemi terbesar di Vietnam, dengan lebih dari 7.100 kasus tercatat pada Selasa (6/7) sore.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya